Anies Tunggu Restu Megawati, Bakal Dipasangkan dengan Kader PDIP di Pilkada Jakarta

Minggu 25-08-2024,05:55 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Perjalanan Anies menuju kontestasi pilkada kali ini memang cukup berkelok. Anies diibaratkan sudah menumpang bus. Tetapi, bus tersebut kemudian berbelok. “Beliau diturunkan. Lalu ketemu bus yang tegak lurus dengan jalan konstitusi, PDI Perjuangan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Mahasiswa dan Buruh Se-Jatim Akan Gelar Aksi Lanjutan Protes Pilkada di Halaman Gedung DPRD Jatim, Ini 3 Tuntutannya

BACA JUGA:Tanggapan Singkat Jokowi Terhadap Polemik RUU Pilkada: Kita Hormati Wewenang Lembaga Negara

Namun, Masinton belum bisa memastikan sosok yang akan mendampingi Anies. Bisa dengan Aming atau kader internal yang lain. Tetapi, semua keputusan ada di tangan Megawati. Prinsipnya, imbuh Masinton, semua kader siap mendukung.

Anies datang ke Tebet bersama Sahrin Hamid dan Tom Lembong tepat pukul 12.12 siang. Mereka disambut langsung oleh Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDIP Jakarta. 


Anies Baswedan didampingi Sahrin Hamid dan Tom Lembong saat menyambangi Kantor DPD PDIP Jakarta di Tebet, kemarin.--X

Sebelum masuk ke dalam kantor DPD PDIP, Anies meminta izin untuk menyempatkan salat zuhur. Kemudian berjamaah dengan sejumlah kader partai PDIP di musala kantor.

Awalnya, Anies tak menjelaskan secara eksplisit apakah pertemuan itu berkenaan dengan Pilkada 2024.

Namun, ia tak menampik hubungannya dengan PDIP semakin solid. "Alhamdulillah selama ini terang terus, insya Allah akan terus terang," ucapnya.

BACA JUGA:Jubir Istana Hasan Nasbi Tanggapi Demonstrasi RUU Pilkada: Sebut Sebagai Kebebebasan Berekspresi

BACA JUGA:Kumpulan Poster Demonstran Tolak RUU Pilkada 2024, dari yang Lugas hingga Satire

Anies menegaskan bahwa pertemuan kali ini bukan yang pertama. Bukan cuma urusan pilkada. Melainkan sudah kerap berdiskusi bertahun-tahun belakangan. 

“Cuma sekarang ngobrolnya di Kantor DPD PDIP Jakarta dengan formasi lengkap. Tentu hal-hal menyangkut pilkada juga kita obrolkan,” jelasnya.

Tetapi, tidak membahas keputusan untuk maju di pilkada. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan DPP PDIP yang kini sedang ditunggu oleh semua pihak.

Pertemuan kali ini juga membahas banyak hal. Mulai masa depan DKI Jakarta, pemikiran kebangsaan Bung Karno, keindonesiaan, hingga keagamaan. Kedua pihak ingin memastikan isu-isu tersebut berjalan beriringan.

“Dan terpenting membuat suasana Jakarta menjadi teduh dan damai. Juga keberpihakan kepada yang kecil dan lemah. Jadi kita ngobrol seputar itu,” terangnya. 

Kategori :