9,48 Juta Kelas Menengah Rentan Turun ‘Kasta’, Banyak dari Gen X dan Milenial

Selasa 03-09-2024,10:25 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Lanskap ekonomi Indonesia tengah menghadapi tantangan serius. Kelas menengah, yang selama ini menjadi pilar utama konsumsi, kini mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. 

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sebanyak 9,48 juta warga dari golongan ini sedang 'turun kasta' menjadi kelompok rentan miskin. 

Rinciannya, Indonesia punya 53,33 juta penduduk kelas menengah atau sekitar 21,45 persen dari populasi pada 2019. Kemudian anjlok menjadi 47,85 juta atau tersisa 17,13 persen pada tahun ini.

BACA JUGA:Kelas Menengah Menyusut, BPS Sebut Ekonomi Nasional Rentan Guncangan

BACA JUGA:Bahaya di Balik Merosotnya Jumlah Kelas Menengah

BPS pun mencatat bahwa kelas menengah Indonesia didominasi oleh penduduk usia produktif. Mulai dari Gen X, Milenial, hingga Z. Tiga generasi itu menjadi penyokong utama konsumsi masyarakat Indonesia.

Sebanyak 47,85 juta kelas menengah itu kini terdiri dari 24,77 % Gen X, 24,6 % Milenial, dan 24,12 % Gen Z.

“Sementara itu, untuk kalangan pre-boomers porsinya hanya sebanyak 1,12% dari total kelas menengah di Indonesia,” ujar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dikutip Selasa, 3 September 2024.

BACA JUGA:Populasi Kelas Menengah di RI Menyusut 8,5 Juta Orang

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul di Pemilih Muda Gen Z, Gen Y, Gen X

Kemudian sisanya diisi 12,62 % kalangan Boomers dan 12,77 % sisanya generasi Alpha. Gen Boomers itu merupakan penduduk yang lahir di rentang waktu 1946-1964. Sedangkan Gen Alpha 2013-2024.

"Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi alpha," kata Amalia saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta.


Daya beli kelas menengah lesu--Istimewa

Dia menegaskan bahwa kelas menengah di Indonesia merupakan penopang utama konsumsi rumah tangga bersama kelompok menuju kelas menengah sebesar 81,49%. Bahkan prosinya tak berubah sejak lima tahun lalu.

“Itulah kenapa kelas menengah menjadi bantalan perekonomian, jadi fast spender dan big spender, cepat ngeluarin dan senang spending," jelas dia. (*)

Kategori :