Sebanyak tujuh anggota TNI menjadi korban. Yakni enam perwira tinggi dan satu perwira menengah. Yakni Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Suprapto, Mayjen MT Haryono, dan Mayjen S Parman.
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Inilah sejarah, tujuan, dan teks ikrar Peringatan 2024. Foto: tujuh perwira Angkatan Darat yang dibunuh dalam GSO/PKI. -Sejarah Indonesia-
Lalu, ada Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan yang termuda adalah Lettu Pierre Andreas Tendean. Mereka bertujuh akhirnya diberi gelar Pahlawan Revolusi.
Nah, Soeharto yang memimpin operasi evakuasi para korban tersebut. Kemudian menjalankan operasi penumpasan PKI.
Setahun setelah kejadian, pada 1966, Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh TNI Angkatan Darat. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966).
BACA JUGA:BPIP dan Undip Bersinergi dengan Pemkab Klaten, Perkuat Ideologi Pancasila
Selanjutnya, dalam Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto selaku menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata.
Setelah Soeharto naik menjadi presiden, ia ingin Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Maka, ia menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam Keppres tersebut, Soeharto menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional. Sehingga wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Inilah sejarah, tujuan, dan teks ikrar Peringatan 2024. Foto: Soeharto menginisiasi peringatan ini sejak 1967.-NSArchive-
Tujuan peringatan kesaktian Pancasila ini adalah untuk mengingat pentingnya Pancasila sebagai ideologi-ideologi pandangan dunia, dasar negara Indonesia.
Pancasila juga merupakan falsafah yang terdiri dari 5 lima sila, yang semuanya dapat dijadikan pegangan masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA:Pancasila dalam Praktik: Kevin Lilliana Bagi Cara Sederhana Penerapannya
BACA JUGA:Komitmen Teruskan Ideologi Pancasila, PDIP Bekali Caleg Dengan Pendidikan Kader