Situasi yang melibatkan akgae semakin memburuk dengan insiden yang terjadi pada 7 Oktober 2024.
Seorang penggemar Sunghoon ENHYPEN, membuat tindakan yang keterlaluan dengan memasan bingkai untuk orang meninggal dengan foto Heeseung di dalamnya.
BACA JUGA:Heeseung ENHYPEN Ulang Tahun ke-22, Mari Simak Profil dan Perjalanan Kariernya
BACA JUGA:Member Enhypen Ikut Rapat Parlemen, Bahas Ekspor Konten Budaya Korea
Akun penggemar itu memiliki pengikut hingga 10 ribu di Weibo. Ia dengan sengaja mengedit foto tersebut untuk menonjolkan kebenciannya dan mencoba memprovokasi penggemar lain.
Tindakan itu menimbulkan kemarahan besar dari fandom ENHYPEN, yang dikenal sebagai ENGENE. Mereka menuntut Belift Lab untuk mengambil tindakan hukum terhadap akgae itu.
Insiden ini mencerminkan betapa berbahayanya perilaku akgae dalam dunia K-pop, menyebabkan kebencian dan permusuhan yang dapat merusak keharmonisan dalam fandom.
Di sisi lain, para idol yang menjadi korban akgae akan mengalami tekanan mental yang berat, mereka harus menghadapu serangan dari penggemar sendiri yang seharusnya mendukung mereka sebagai grup.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik para idol K-pop. (*)
*) Mahasiswa MBKM Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya peserta magang di Harian Disway