SURABAYA, HARIAN DISWAY - ARTSUBS tak ada habis-habisnya mengulik ragam seni. Setelah mengadakan berbagai diskusi perihal pergerakan seni di Jawa Timur dan mengajak penikmat seni mengetahui proses berkesenian dari seniman.
Nah, pada 9 November 2024 ARTSUBS mengadakan workshop pembuatan seni keramik di Pos Bloc. Langsung dibimbing oleh Seniman Kawakan Jawa Timur, Nuzurlis Koto peserta diajari tentang bagaimana membuat seni dengan tanah liat.
Langkah pertama, Mbah Koto panggilan akrab Nuzurlis meminta para peserta untuk melunakan tanah liat. "Caranya seperti ini," ucapnya sembari meremas segenggam tanah liat dengan kedua tangannya.
Meski terlihat mudah ternyata ada beberapa peserta yang kesulitan menguleninya. Mbah Koto dibantu oleh Seniman 3D, Arifin Londo membantu peserta yang kesulitan itu. Perlahan mereka mulai bisa melunakan tanah liat.
Kemudian Mbah Koto mengarahkan peserta untuk mulai membentuknya jadi berbagai karya. Sebagian besar peserta ada yang membuat gelas atau mug. Dengan tekun mereka memijat dan membentuk tanah liat dengan kedua tangannya.
BACA JUGA: Diskusi ARTSUBS Kuak Jalan Terjal Tak Terarsip Seni Rupa Kontemporer Jawa Timur
Nuzurlis Koto membimbing salah satu peserta workshop keramik ARTSUBS, Pos Bloc pada 9 November 2024-Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY
Selain itu, beberapa peserta membuat benda dengan bentuk lain. Seperti peserta asal Jakarta, Natasha Sindoro yang membuat tatakan lilin. "Kalau mug atau gelas udah biasa ya, jadi saya ingin buat yang berbeda," jawab Natasha saat ditanya oleh HARIAN DISWAY.
Karyanya itu punya tinggi sekitar 20 sentimeter. Bentuknya semi kerucut, dengan ornamen bunga di bagian bawahnya. Sedang di bagian atasnya dia memberikan alas berbentuk cekung dengan diameter 2 senti meter.
Alasan dia rela jauh-jauh dari Jakarta ke Surabaya hanya untuk mencoba merasakan bagaimana proses membuat kesenian keramik itu. "Apalagi aku memang suka seni dan punya teman di Surabaya, jadi sekalian rekreasi di sini," ucapnya.
Kemudian ada juga yang membuat tatakan sabun seperti Mahasiswi Universitas Kristen Petra, Putri Febriyanti Setyadjie. Bukan sekadar tatakan sabun, dia membuatnya dengan lebih kreatif. Memberikan hiasan kepala anjing tatakan sabun itu terkesan lebih nyentrik ketimbang karya lainnya.
Dia menganggap bentuk kepala anjing itu lucu ditambah Putri merupakan penyuka anjing. Senada, Putri datang ke workshop tersebut untuk rekreasi. "Aku tahunya 3 hari yang lalu di IG-nya ARTSUBS, karena libur aku ajak juga teman-temanku ke sini," ucapnya.
BACA JUGA:Memulai Perjalanan Seni bersama ARTSUBS, Pameran Seni Rupa Kontemporer Berskala Besar di Surabaya
BACA JUGA:Ambisi ARTSUBS