Komunitas Jajan GoFood kunjungi pabrik tahu UD Sumber Kencana, pabrik tahu tertua di Surabaya. Bersama Riani, owner Sumber Kencana, mereka membahas banyak hal. Mulai dari sejarah pabrik tahu, cara pembuatan, hingga mencicipi produk terbaru: tahu sutra.
Berpakaian serba merah dengan tulisan kuning di bagian tengah: Dirgahayu Indonesia. Riani, owner UD Sumber Kencana, menyambut kunjungan komunitas Jajan GoFood pada 16 November 2024. Mereka diajak mengamati proses pembuatan tahu di pabrik tahu tertua di Surabaya itu.
Komunitas Jajan GoFood didampingi oleh Dhahana Adi (Ipung), pegiat sejarah Surabaya dan dua perwakilan dari Gojek: Head of Corporate Affairs GoTo wil Jatim-Bali-Nusra Armyn Gita, serta User Growth Associate Surabaya Dela B.
BACA JUGA:Kisah inspiratif Driver GoCar dari GoJek Surabaya Bantu Penumpang Melahirkan di Tengah Kemacetan
Riani, owner UD Sumber Kencana, pabrik tahu tertua di Surabaya, menjelaskan sejarah pabriknya pada para member komunitas Jajan GoFood dari Gojek.-Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
"Pabrik tahu ini dibangun sejak 1952. Diprakarsai oleh Go Loe Tjiauw, mertuanya Mami Tahu," ujar Ipung. "Mami Tahu" merupakan panggilan akrab Riani. "Dulu namanya pabrik tahu 'Sedep'. Tapi kemudian diubah jadi Sumber Kencana," ungkap Riani.
Setelah sang mertua wafat, pengelolaan pabrik dilanjutkan oleh suaminya, Go Sin Hwa, yang merupakan putra dari Go Loe Tjiauw. Ketika suaminya meninggal, barulah Riani mengambil alih pengelolaan pabrik tersebut.
Pembuatan tahu di UD. Sumber Kencana pun masih dilakukan dengan cara yang sangat tradisional. Meskipun di era modern ini banyak pabrik tahu yang sudah beralih menggunakan mesin, pabrik itu tetap mempertahankan metode yang sudah ada sejak dulu.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Kolaborasi dengan Gojek, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
"Pokoknya tetap mempertahankan pembuatan tahu secara tradisional karena ini adalah amanat dari orang tua. Dikerjakan saja, semoga semakin lama semakin meningkat lagi omsetnya," ujar pemilik nama Tionghoa Liem A Ni itu.
Dia memaparkan tentang proses pembuatan tahu yang dimulai dengan merendam kedelai selama sekitar empat jam. Setelah itu, kedelai dicuci bersih, ditiriskan, dan digiling. Proses selanjutnya adalah merebus kedelai yang telah digiling, lalu disaring untuk menghilangkan ampasnya.
Proses perebusan itu dilakukan di sebuah tungku berukuran besar. Tampak Budiono "Saun", salah seorang karyawan, menuang adonan tahu di tungku tersebut. "Ketel apinya di belakang. Ada pipa yang mengalirkan hawa panas itu ke tungku ini," ujarnya.
BACA JUGA:Gojek Uji Coba GoCar Instant di Terminal Bus Purabaya, Bentuk Layanan Kemudahan Bagi Penumpang
Suasana kunjungan para member komunitas Jajan GoFood dari Gojek di pabrik tahu tertua Surabaya, pada 16 November 2024.-Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
Tahap selanjutnya, bahan yang telah disaring diendapkan menggunakan cuka untuk membentuk gumpalan tahu. Setelah mengendap, tahu dicetak dan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
UD Sumber Kencana mendistribusikan tahu ke berbagai wilayah terdekat. Seperti pasar tradisional dan warung-warung. Setiap kotak tahu hasil produksi mereka dijual dengan harga berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000. Bergantung dengan ukuran tahu.