Memperkokoh Resiliensi Ekonomi Jatim PR Gubernur

Kamis 21-11-2024,23:12 WIB
Oleh: Sukarijanto*

KURANG dari sepekan lagi warga Provinsi Jawa Timur (Jatim) punya gawe pesta demokrasi, yakni pemilihan kepala daerah. Tepatnya, 27 November 2024, provinsi yang memiliki moto ”Jer Basuki Mawa Bea” itu mengadakan pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Pilkada yang akan memilih gubernur dan wali kota/bupati juga secara serentak dilaksanakan secara serentak di seluruh provinsi Indonesia. 

Jatim merupakan salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Tiga sektor yang masih menjadi unggulan menjadi elemen penyerap sektor tenaga kerja. Yakni, sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. Itu merupakan sektor andalan utama. 

BACA JUGA:Entertainment Tourism, Asa Baru Menuju Ekosistem Resiliensi Ekonomi

BACA JUGA:WWF ke-10 Berlangsung di Bali, Indonesia Tekankan Pentingnya Resiliensi Global guna Atasi Persoalan Air di Dunia

Jatim telah berkontribusi hingga 14,36 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional, dengan angka atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.953,54 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 71,12 juta. 

Tingginya kontribusi terlihat dari produk domestik regional bruto (PDRB) nonmigas Jawa Timur yang mencapai 6,13 persen lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa. 

Berdasar lapangan usaha (LU) utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88 persen dari total PDRB serta mampu menyerap hingga 66,29 persen dari total tenaga kerja (laporan berkala Bank Indonesia 2023).

BACA JUGA:Membangkitkan Ekonomi Jatim

BACA JUGA:Hadir di Surabaya, Lazada Siap Perkuat Ekonomi Jatim

Memasuki triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat 4,98 persen year on year. Meski angkanya bukan tergolong fantastis dan di tengah ketidakpastian perekonomian global, perekonomian Jatim tetap mencatatkan kinerja yang positif. Di triwulan III 2024, angka investasi di Jatim menembus Rp 39,69 triliun. 

Naik 11,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebuah pencapaian yang tidak mudah di tengah lesunya pertumbuhan investasi nasional. Bahkan, angka itu dalam tren peningkatan yang signifikan bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Yakni, angka realisasi investasi itu secara kumulatif pada periode Januari hingga Desember 2023 menembus Rp 145,1 triliun sebagaimana pernyataan yang dikeluarkan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia pada 24 Januari 2024. 

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Jatim Terbaik di Pulau Jawa, Motor Penggerak Pembangunan Nasional

BACA JUGA:Konflik di Timur Tengah Memanas, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Dipredksi Tetap di Atas 4 Persen

Kategori :