Generasi Z dan Tren Digital Detoks, Perlunya Jeda dari Media Sosial

Kamis 23-01-2025,13:00 WIB
Reporter : *) Pingki Maharani
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Bahkan beberapa orang merasa lebih bahagia dan tenang setelah mengambil jeda dari dunia digital.

BACA JUGA:No Viral, No Justice: Media Sosial Menjadi Ruang Publik Baru di Era Digital

Namun pertanyaannya, apakah kita benar-benar membutuhkan digital detox? Jawabannya bergantung pada tiap individu.

Jika kamu merasa media sosial lebih memberikan tekanan daripada manfaat, mungkin itulah saatnya untuk mencoba digital detoks.

Tak perlu langsung berhenti total. Kamu bisa mulai dengan hal kecil. Seperti mematikan notifikasi, mengatur waktu penggunaan aplikasi, atau menentukan hari tanpa media sosial setiap minggu.

Pada akhirnya media sosial hanyalah alat. Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakannya.

Dengan melakukan digital detoks, kita bisa belajar lebih bijak dalam mengatur waktu dan energi. Serta menemukan kembali makna dari hubungan yang nyata.

BACA JUGA:Homeless Media: Dari Media Sosial ke Sumber Berita

Generasi Z hidup di era digital. Tapi itu tidak berarti kita harus terus terhubung dengan media sosial dan semacamnya.

Terkadang jeda kecil dari layar bisa memberi dampak besar bagi kesehatan mental dan kebahagiaan.

Jadi, sudah siap mencoba digital detox ? Siapa tahu, itu justru jadi langkah awal untuk hidup yang lebih seimbang. (*)

*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.

Kategori :