BACA JUGA: Protes Teater Api Indonesia lewat Lakon Dinasti Bulldog; Meruntuhkan yang Bar-Bar
Setiap adegan, setiap tetes keringat, dan setiap luka yang diderita-Nya adalah pesan yang abadi tentang pengorbanan, tentang kasih, dan tentang pengampunan yang diberikan tanpa syarat.
Kisah sengsara Yesus ditampilkan dengan penuh penghayatan oleh siswa-siswa SMAK Santa Maria.
Para murid SMA Santa Maria menyaksikan visualisasi Jalan Salib, merenungkan makna pengorbanan dan kasih Yesus.-Ananda Tiyas Safina-Harian Disway
Setiap adegan yang diperankan terasa begitu hidup, menghadirkan emosi yang mendalam bagi para penonton.
Gerak tubuh, ekspresi wajah, hingga dialog yang disampaikan mencerminkan ketulusan dalam memahami makna perjalanan salib.
BACA JUGA: Sepotong Pagi; Pieces of Life, Film Teater Satir tentang Dunia Pernikahan yang Berbalut Pencitraan
BACA JUGA: Pentaskan Calon Arang di Madrid, Teater Keliling Sumbangkan Seluruh Penjualan Tiket untuk Orangutan
Dengan kostum yang detail serta pencahayaan yang mendukung suasana haru, mereka berhasil membangun suasana yang membawa setiap orang larut dalam kisah penuh pengorbanan itu.
Di balik visualisasi yang kuat, ada proses latihan yang panjang dan penuh dedikasi. Regina De Rosary Viridiana Oscar selaku Ketua Divisi Kerohanian OSIS SMAK Santa Maria menjelaskan proses mereka dalam mempersiapkan acara itu.
“Kami memulai dengan casting untuk menentukan peran. Setelah itu, latihan rutin diadakan setiap Selasa dan Kamis sepulang sekolah,” jelas siswi berambut panjang itu.
Ia juga menambahkan bahwa properti yang digunakan sebagian besar berasal dari sekolah dan gereja.
BACA JUGA: Malam Sastra Festival Balai Pemuda Hadirkan Teater Kampus
BACA JUGA: Teater Crystal Suguhkan Wa Wi Wo: Lambang 3 Perasaan Manusia
“Total ada 511 talent yang terlibat, sementara panitia yang mengurus acara ini jumlahnya kurang dari 10 orang,” imbuhnya.