Tender Notes Aditya Novali: Uang Kertas Jadi Arsip Bergerak di ARTJOG 2025

Rabu 09-07-2025,11:11 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Jogja National Museum jadi saksi bisu bagaimana uang yang selama ini kita genggam dan lupakan konteksnya.

Karya itu melepas dari fungsi transaksionalnya dan justru mendapat kesempatan bicara tentang sejarah, ideologi, dan wacana nasional dalam bentuk seni. Namun bukan Aditya Novali kalau tidak mengubah apa yang sudah akrab itu jadi bahan refleksi mendalam.

Dalam pameran Motif: Amalan, Aditya menampilkan karya berjudul Tender Notes (2025): lukisan modular di atas panel prisma segitiga yang bisa berputar, dilengkapi akrilik dan plexiglass.

Semua media ini bekerja sama untuk memecah citra uang kertas Indonesia yang dicetak sejak 1945—panorama alam, monumen, upacara adat—lalu menyusunnya ulang jadi fragmen bergerak yang memicu tafsir baru.

BACA JUGA:Reza Rahadian Buat Karya Seni Eudaimonia di ARTJOG 2025, Terinspirasi dari Filsafat Yunani Kuno

BACA JUGA:Jembatan Seni, Jejak Empati dalam Dua Program ARTJOG


Tender Notes, karya Aditya Novali yang meramu makna uang dalam sudut pandang sejarah dan makna. --ARTJOG

Panel-panel itu dirotasi secara berkala setiap hari pada pukul 15.00 dan 19.00 WIB—layaknya sebuah ritual visual yang mengingatkan kita pada ketidakstabilan politik, ekonomi, dan budaya.

Nilai uang tidak hanya dilihat sebagai alat tukar, tapi jadi arsip visual yang dapat dibaca ulang melalui perubahan komposisi yang sederhana: putar sini, geser sana, maka narasi sejarah pun bergeser. Aditya menegaskan bahwa "sejarah yang tampak tunggal sesungguhnya tidak pernah kedap dan terus berkelindan".

Latar belakang arsitekturnya dari Universitas Katolik Parahyangan (2002) dan Desain Konseptual dari Design Academy Eindhoven (2008) memberi Aditya pendekatan struktural terhadap medium.

Ia memilih panel prisma, rotasi, dan bahan arsitektural lain karena ini memberi dimensi ruang dan interaksi yang lebih dari sekadar tampilan visual—ini adalah pengalaman spatial yang dinamis.

BACA JUGA:Cerita di Balik Film Dokumenter Bisikan Terumbu yang Tayang pada ARTJOG 2025

BACA JUGA:ARTJOG 2025: Tubuh, Kata, dan Ruang Bertemu dalam Tubuh Kolektif Seniman

Program Meet The Artist juga menghadirkan Aditya sebagai pembicara—kesempatan langka bagi pengunjung untuk mendengar langsung filosofi di balik Tender Notes.

Instagram ARTJOG menyebutnya sebagai bagian dari rangkaian Meet The Artist setiap Kamis, yang mendorong dialog personal antara seniman dan publik.

Cuitan komunitas seni menyebut Tender Notes sebagai "arsip dan sejarah visual yang menyajikan Amalan balik makna uang", sementara ROH, kuratorial partner ARTJOG, menggambarkannya sebagai presentasi "fascinating exploration of currency-history through modular panels".

Lebih jauh, karya ini menjembatani dimensi pribadi dan kolektif: uang kertas memang massal, tapi sejarah dan identitasnya bisa berbeda ketika dikupas individu melalui interaksi lukisan.

Kategori :