Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB

Selasa 16-09-2025,16:49 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

BACA JUGA:Pembunuhan dan Mutilasi Itu Terkuak dari Cincin Bermata Love

Sulis: ”Saya dekati. Itu gumpalan daging. Ada rambutnya, pendek. Ada empat potong berdekatan di situ. Kecil, kira-kira setengah genggaman. Setelah tamat mengamati, saya tinggalkan. Saya pikir itu potongan daging hewan yang dimangsa hewan buas.”

Ia melanjutkan perjalanan, mencari rumput. Di lokasi sekitar 200 meter dari gumpalan daging itu. Setelahnya, ia pulang, memberi makan kambing-kambingnya.

Selasa pagi, 2 September 2025, Sulis cari rumput lagi. Itu rutinitas hariannya. Ia lewat jalan yang sama dengan kemarin. Ia menemui empat potong daging yang kemarin itu lagi. Daging sudah mengering. 

BACA JUGA:Mutilasi Pacar di Serang, Banten: Kontradiksi Tersangka dan Autopsi

BACA JUGA:Pria Mutilasi Kekasih di Serang, Banten: Anak Kelahi dengan Waktu

Kali ini ia heran. Jika itu potongan daging hewan yang dimangsa predator, mengapa disisakan? Mengapa tidak dimakan semua? Namun, ia tak ambil pusing. Ia terus mencari rumput.

Esoknya, Rabu pagi, 3 September 2025, Sulis lewat di jalur yang sama lagi. Potongan daging itu tetap ada, tapi kian mengering, menyusut. Sulis tak peduli.

Jumat, 5 September 2025, sekitar pukul 20.00, puluhan ayam Sulis berkokok lagi. Bersahut-sahutan. Kali ini lebih kencang jika dibandingkan dengan lima hari sebelumnya. Lebih nyaring. Berbekal senter dan potongan kayu, Sulis memeriksa kondisi di sekitar kandang. Ia keliling rumah sampai tiga kali. Tidak ada apa-apa. 

BACA JUGA:Korban Dimutilasi saat Masih Hidup

BACA JUGA:Kepala Cantik Korban Mutilasi Itu…

Kokok ayam berhenti sendiri setelah sekitar 10 menit bersahut-sahutan. Sama persis dengan lima hari sebelumnya.

Sulis: ”Di situ hati saya tidak enak. Wah… ada bahaya apa ini? Saya kepikiran (galau). Tapi, ya sudah. Bismillah, semoga tidak terjadi apa-apa.”

Sabtu pagi, 6 September 2025, Sulis berkegiatan rutin. Kali ini ia penasaran dengan potongan daging berambut itu. Ia melewati jalur turunan curam tersebut. Potongan daging itu masih ada. Tapi, sudah sangat kering. 

Sulis memutuskan untuk mencari rumput di sekitar lokasi daging itu. Bukan di tempat biasanya yang agak jauh ke sana. Sekarang ia merumput di sekitar situ.

Betapa kaget, ia menemukan beberapa potongan daging lagi. Semuanya sudah mengering. Sebagian daging menempel di ranting pohon. Ia mengamati, ia memperkirakan potongan daging itu dilemparkan seseorang dari atas jurang, kemudian daging nyangkut di ranting pohon itu. 

Kategori :