Walk for Autism: Tingkatkan Kesadaran Terhadap Keberadaan Difabel
Pembukaan acara Walk for Autism dengan menerbangkan pesawat berisi harapan di Halaman UNESA, Minggu, 5 Maret 2023.-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ribuan pelajar dari berbagai sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB) memadati halaman Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Lidah Wetan, Minggu, 5 Maret 2023.
Dengan didampingi guru dan relawan, para pelajar tampak memakai kostum khas sekolah dan membawa spanduk bertuliskan slogan inklusinya masing-masing. Mereka siap mengikuti rangkaian acara Walk for Autism yang terselenggara atas kerja sama Junior Chamber International (JCI) Jawa Timur dengan UNESA dan berbagai pihak lainnya.
BACA JUGA:Langsung Dihapus, Harry Styles Unggah Foto Instagram Pakai Baju One Direction
BACA JUGA:Liverpool Hajar MU 7-0, Rusak Momentum Kebangkitan Setan Merah
Agenda itu masih satu rangkaian dengan perayaan Hari Autis Sedunia, 2 April 2023 mendatang. Bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kehadiran dan keberadaan difabel khususnya autis, acara ini diharap dapat menciptakan lingkungan inklusi di semua lini.
Berlangsung mulai pukul 06.00 WIB, acara dimulai dengan menulis harapan di kertas dan menerbangkan bak pesawat. Baru setelahnya, ada jalan sehat, senam bersama, penampilan seni tari, alat musik tradisional (angklung), dan berbagai lomba menarik.
Penampilan musik tradisional angklung oleh penyandang disabilitas, Minggu, 5 Maret 2023.-Harian Disway-
Junaidi Budi Prihanto, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas menyampaikan, angka autisme di Indonesia terus meningkat sebanyak 5.000 orang setiap tahunnya.
"Karena itu sebagai kampus yang ramah disabilitas, UNESA mendukung penuh kegiatan ini. Mulai dari segi fasilitas hingga 150 relawan dari kalangan mahasiswa yang turut mensukseskan kegiatan," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Inggrid Chandranata sebagai Project Director WFA 2023 menjelaskan bahwa kehadiran masyarakat dalam acara ini berarti turut berkontribusi membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas, khususnya autis.
"Kesadaran terhadap autis ini harus terus ditingkatkan. Arahnya, bagaimana bisa menerima dan memberikan hak-hak termasuk akses berbagai aspek yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, bahkan karir-karir mereka," ujarnya.
BACA JUGA:Dua Solusi Presiden Jokowi Usai Tinjau Posko Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
BACA JUGA:Kapolri Ungkap Dugaan Awal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Selain itu, Kepala Komisi Nasional Disabilitas Dante Rikmala, menyatakan bahwa pendekatan kepada penyandang disabilitas tidak lagi berbasis rasa belas kasihan, melainkan berbasis pemenuhan hak-hak mereka. Maka dari itu, mindset, stigma, serta perlakuan kepada mereka harus diubah sedemikian rupa.
"Dalam waktu dekat kami akan menggelar WFA ini di lapangan istana negara,” tutur Local President JCI East Java 2023 Hana Cicilia.
Kegiatan ini dihadiri jajaran pejabat dari berbagai lembaga, ada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono, Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia, Ketua Perempuan Indonesia Maju Iis Hendro Gunawan, hingga perwakilan Unicef Indonesia, Arie Rukmantara. Dari UNESA sendiri dihadiri oleh jajaran pimpinan, jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA, dan lain-lain. (Tanaya Az Zhara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: