Kabar Terbaru KA Cepat Jakarta-Bandung: Rel Tersambung Penuh

Kabar Terbaru KA Cepat Jakarta-Bandung: Rel Tersambung Penuh

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek rel kereta cepat Jakarta-Bandung.-Instagram @luhut.pandjaitan-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Rangkaian rel Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akhirnya tersambung penuh. Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kabar itu lewat Instagramnya.

"Hari ini kita bersama-sama menyaksikan peletakan rel terakhir KCJB yang menandakan bahwa seluruh jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, telah tersambung sempurna dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusumah," tulis Luhut, Jumat 31 Maret 2023.

BACA JUGA:Teddy Minahasa Tersenyum Usai Dituntut Hukuman Mati

BACA JUGA:Piala Dunia U-20 Batal, Persebaya Belum Tentu Bisa Main di GBT

Ia juga menambahkan bahwa KCJB akhirnya dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik, dengan total panjang rel terpasang sepanjang 304 km di kedua sisinya.

Menurut Luhut, proyek ini akan segera memasuki masa pengujian terintegrasi dan dilanjutkan dengan uji coba operasi. "Hingga akhirnya pengoperasian secara komersial akan dimulai pada bulan Agustus nanti, sebagai kado terindah bagi HUT Ke-78 Republik ini," lanjut menteri kelahiran lahir 28 September 1947 itu.


Tak hanya fokus pada pelayanan penumpang, namun pemerintah juga mempersiapkan depo Kereta Cepat Jakarta Bandung. -kcic.co.id-

Luhut juga berharap bahwa KCJB tidak hanya mempersingkat waktu tempuh perjalanan penumpang, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi penduduk sekitar yang tinggal di sepanjang jalurnya. Ia menganggap bahwa sistem transportasi yang saling terintegrasi adalah kunci keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

BACA JUGA:Sebelum Viral Rp 349 T di Kemenkeu, Mahfud MD Sudah Mengadu ke Jokowi

BACA JUGA:David Menderita DAI, Akan Stem Cell

Sebelumnya, upaya penyelesaian proyek ini sempat terancam mandek karena Indonesia dan China tidak sepakat mengenai pembengkakan biaya proyek hingga mencapai US$7,5 miliar setelah berulang kali pembahasan. Untuk menjaga keberlangsungan proyek, pemerintah kemudian memberikan PMN kepada PT KAI (Persero).

Kabar terbaru menyatakan bahwa Indonesia akan mengajukan pinjaman ke bank China untuk menambal kekurangan biaya akibat pembengkakan tersebut. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: