Mengenal Aktivis Jihad Islam Palestina Khader Adnan, Meninggal Dalam Kondisi Tak Makan 87 Hari
Mendiang Khader Adnan, tokoh perjuangan Palestina.-AP Photo-
HARIAN DISWAY - Khader Adnan, aktivis yang berafiliasi dengan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ), meninggal dunia di dalam penjara Israel pada hari Selasa, 2 Mei 2023 setelah 87 hari mogok makan.
Menurut otoritas Israel, Adnan masih menunggu persidangan. Ia telah masuk dan keluar dari penjara selama lebih dari dua dekade dan menggunakan mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Kabar meninggalnya Adnan membuat Jalur Gaza memanas. Pihak Palestina dan Israel saling megirimkan serangan roket.
BACA JUGA:Undang Pemuda Palestina Nyantri di Indonesia, Serukan Persatuan Semua Elemen
Balasan Serangan Udara Israel meluncur ke Jalur Gaza pada Selasa (2/5) malam-Mohammed Abed/AFP-
Kehidupan awal Khader Adnan
Adnan lahir pada 24 Maret 1978 di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat (West Bank). Ia adalah seorang tukang roti dan lulus dari Universitas Birzeit dengan gelar sarjana dalam matematika. Dia memiliki sebuah toko roti di kota Qabatya, di selatan Jenin.
Adnan menjadi seorang advokat politik untuk PIJ selama masa kuliahnya dan pertama kali ditangkap oleh Israel dan ditahan selama empat bulan pada tahun 1999.
Delapan bulan kemudian, ia ditangkap oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada tahun 1999 di Universitas Birzeit menentang kunjungan Perdana Menteri Perancis Lionel Jospin. Mahasiswa melemparkan batu ke arah Jospin dan mobilnya.
Afiliasi dengan PIJ
Adnan kemudian menjadi juru bicara untuk PIJ di Tepi Barat. PIJ didirikan pada tahun 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan wilayah yang diduduki lainnya.
BACA JUGA:Dubes Palestina Ajak PBB Lihat Kondisi Huwara, Biar Tahu Kelakuan Israel
BACA JUGA:Israel Rusuh di Tepi Barat, 390 Warga Palestina Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera