Potongan Jenazah Trosobo-Kenpark Milik Siapa? Belum Ada Laporan Orang Hilang Sejak Ditemukan

Potongan Jenazah Trosobo-Kenpark Milik Siapa? Belum Ada Laporan Orang Hilang Sejak Ditemukan

Ilustrasi mutilasi di Trosobo, Sidoarjo, Jatim.--

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Proses identifikasi potongan tubuh yang ditemukan terpisah di Trosobo, Sidoarjo dan Kenjeran, Surabaya berjalan cukup lama.

 

Penyebabnya karena hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima satupun laporan orang hilang maupun korban pembunuhan yang bisa dijadikan patokan untuk mengidentifikasi pemilik potongan tubuh tersebut.

Saat ini, pihak RS Pusdik Bhayangkara Porong masih menyelesaikan administrasi dari penyidik. Hasil indentifikasi forensik pun diprediksikan bakal memakan waktu cukup lama. “Kita masih melengkapi berkas. Hasil bisa diperkirakan satu bulan. Karena sampel (DNA, red) yang digunakan tulang,” terang kepala RS , AKBP dr. Eko Yunianto, Jumat, 16 Juni 2023.

BACA JUGA:Tim Dokter Forensik Temukan Kecocokan Potongan Tubuh yang Ditemukan di Trosobo dan Kenpark

BACA JUGA:Daftar Pemenang Surabaya Tourism Awards 2023 Kategori Hotel, JW Marriott Juara Umum

Menurut Eko, seandainya sudah ada pihak yang melapor kehilangan anggota keluarga, maka prosesnya bisa lebih cepat. Karena bisa diambil DNA-nya, kemudian langsung dicocokkan.

Jika semua pengujian Deoxyribonucleic Acid (DNA) sudah dilakukan, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi persamaan potongan tubuh yang ditemukan di Sidoarjo dan Surabaya. “Menunggu hasil lab DNA-nya. Bisa ditanyakan ke laboratorium DNA di Labfor,” imbuh Eko.

Sebelumnya diberitakan Harian Disway, Tim dokter forensik menduga, ada kecocokan antar potongan tubuh di flyover Trosobo, Taman-Sidoarjo, dengan yang ditemukan di Atlantis Land, Kenjeran Park-Surabaya.

BACA JUGA:Luhut Ajak TikTok Investasi di Indonesia, Tapi Jangan Masuk ke Politik!

BACA JUGA:Kuota Tambahan Haji Terpakai 85,46 Persen, Masih ada 4 Ribuan Kursi Lagi

Kepala RS Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr. Eko Yunianto mengatakan, pihaknya melihat adanya kemiripan. “Potongannya kalau kita lihat setelah kita lakukan rekonstruksi terhadap potongan tubuh pertama ini ada kemiripan,” jelas Eko kepada wartawan, Selasa, 13 Juni 2023.

Namun, untuk memastikannya perlu dilakukan pengujian setiap bagian tubuh tersebut. “Kita masih melakukan pemeriksaan mendalam secara forensik dan uji DNA. Apakah itu satu individu atau beda,” imbuh Eko. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: