Kasus Rocky Gerung: Jokowi Dihina dan Dipuji

Kasus Rocky Gerung: Jokowi Dihina dan Dipuji

Ilustrasi Moeldoko akan laporkan Rocky Gerung dalam kasus "bajingan tolol". -Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Rocky Gerung dikeroyok laporan polisi. Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, ada tiga laporan polisi soal Rocky Gerung. Akan menyusul pula, KSP Moeldoko: ”Kalau perlu, saya lapor polisi.” Untuk perkara sama: penghinaan terhadap Jokowi.

DEMO agar Gerung diperiksa polisi pada Jumat, 4 Agustus 2023, terjadi di empat kota: Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Balikpapan. Ada lagi, ancaman demo 10.000 orang muncul dari LSM Barikade 98.

Ketua Barikade 98 Benny Ramdhani, kepada wartawan, Rabu, 2 Agustus 2023, mengatakan seperti ini.

”Kita persiapan konsolidasi untuk aksi besar di daerah-daerah dan juga di Jakarta pada 10 Agustus 2023. Di Jakarta kami sekitar 10 ribu orang.”

BACA JUGA:Rocky Gerung Punya Dua Pernyataan Panas

BACA JUGA:Kasus Rocky Gerung Dibanding-bandingke

Masyarakat kita suka ribut. Situasi memanas. Seolah bakal terjadi bentrok besar. Padahal, itu cuma riak-riak kecil demokrasi. Sebentar lagi masyarakat bakal rukun lagi.

Itu pernah disampaikan peneliti di Asia Research Institute, National University of Singapore, Prof Kishore Mahbubani. Dalam tulisannya yang dipublikasi pada Jumat, 8 Oktober 2021, Mahbubani menyatakan, ada dua hal keunggulan Jokowi.

Pertama, mampu merangkul pesaing yang sudah kalah. Maksudnya, di Pilpres 2019 Jokowi bersaing dengan Prabowo Subianto. Persaingan sengit. Seolah Indonesia bakal pecah. Tapi, malah bersatu. Rukun lagi.

Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019, mengumumkan, menunjuk Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan. Pengumuman itu tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di gedung DPR/MPR, Minggu, 20 Oktober 2019.

BACA JUGA:Tesla Ngantor di Malaysia, Rocky Gerung Bahas Isu Kestabilan Politik IndonesiaBACA JUGA:Rocky Gerung Ditolak Sepihak, BEM Unair Kebingungan

Kedua: Jokowi berhasil membalikkan momentum atas pertumbuhan partai-partai berbasis Islam yang eksklusif dibalik menjadi inklusif. Dan, sama sekali tanpa konflik masyarakat.

Mahbubani: ”Jokowi telah menyatukan kembali negaranya secara politik. Seperti yang ia katakan kepada saya dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pilar ideologi Indonesia, Pancasila, menekankan persatuan dalam keragaman.”

Sekarang kegaduhan Jokowi dihina Gerung itu cuma riak-riak kecil. Tak ada apa-apanya. Seperti sudah dikatakan Jokowi soal hinaan Gerung ini, kata Jokowi: ”Itu kecil. Saya kerja aja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: