Kualitas Udara di Indonesia Jauh dari Standar WHO, Jakarta dan Surabaya Paling Tercemar

Kualitas Udara di Indonesia Jauh dari Standar WHO, Jakarta dan Surabaya Paling Tercemar

Langit Jakarta berhiaskan asap dan kabut keputihan karena polusi yang mengambang-Yasuyoshi CHIBA/AFP-

HARIAN DISWAY - Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Dr dr Agus Dwi Susanto menyebut bahwa kualitas udara Indonesia jauh di bawah standar WHO.

Menurut data WHO di tahun 2021, Indonesia termasuk negara penyumbang polusi cukup banyak. Kualitas udara di Indonesia sendiri berada di angka 34.3 mikrogram per meter kubik (µg/m3). 

Angka ini lebih dari 2 kali lipat di atas standar WHO yaitu 15 µg/m3. 

BACA JUGA:Dampak Terlalu Lama Menghirup Udara Penuh Polusi, Ada Penurunan Fungsi Kerja Paru-Paru Sampai Kematian Dini

DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan angka polusi 39,2 µg/m3, kota Surabaya menempati posisi kedua dengan angka 34,8 µg/m3, kota Bandung menempati posisi ketiga dengan angka 33,4 µg/m3.

Kota Semarang menempati posisi keempat dengan angka 28,6 µg/m3, kota Palembang menempati posisi kelima dengan angka 26 µg/m3, dan kota Makassar menempati posisi paling bawah dengan angka 13,5 µg/m3. 

Agus Menjelaskan bahwa polusi udara merupakan akumulasi berbagai zat berbahaya yang ada di udara. 

“Zat-zat tersebut dapat menimbulkan berbagai efek bukan hanya pada manusia, melainkan juga pada hewan, vegetasi serta material lain,” jelas Agus. 

BACA JUGA:IKEA Luncurkan Produk Pendeteksi Kualitas Udara

Polusi udara terbagi menjadi 2 sumber, yakni sumber alami dan buatan manusia. Keduanya dapat berkontribusi menyumbang polusi udara bila melebihi nilai ambang kandungan yang sudah ditetapkan. 

Selain itu, sumber polusi udara terbagi 3 tempat yaitu luar ruangan, dalam ruangan, dan tempat kerja.

Polusi yang berada di luar ruangan sumbernya sangat beragam. Umumnya dari fenomena alam seperti gunung meletus, kebakaran hutan, dan uap dari lumpur lapindo.

Namun ada juga yang berasal dari kegiatan manusia seperti asap dari corong pabrik dan industri, serta asap yang dihasilkan dari membakar barang bekas di luar ruangan juga turut berperan dalam meningkatkan polusi udara. 

Selain itu, polutan juga disumbangkan dari asap kendaraan, pesawat, kereta, dan truk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: