Imunisasi Anak Pasuruan Rendah di 10 Tahun Terakhir, Gus Ipul Targetkan 100 Persen di 2023

Imunisasi Anak Pasuruan Rendah di 10 Tahun Terakhir, Gus Ipul Targetkan 100 Persen di 2023

Peluncuran Inovasi Gerilya Merdeka untuk mengejar target 100 persen UCI-Lailiyah Rahmawati -

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Pemkot PASURUAN punya tantangan besar: target Imunisasi Anak Universal (UCI) harus mencapai 100 persen.

Hingga bulan Agustus ini, capaian imunisasi masih di bawah 50 persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan Gerakan Imunisasi Digital Dengan Penyulaman dan Melindungi Sasaran Dengan Imunisasi Lengkap (GERILYA-MERDEKA).

Program itu diluncurkan di Gedung Gradika Bhakti Praja pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Menurut data Dinkes, capaian imunisasi baru mencapai 40,49 persen hingga Juni 2023, sementara target akhir tahun adalah 100 persen.

Sejauh ini, hanya 10 kelurahan yang berhasil mencapai UCI:Karangketug, Petahunan, Wirogunan, Tembokrejo, Pohjentrek, Krampyangan, Bakalan, Mayangan, Petamanan, dan Kelurahan Pekuncen.

BACA JUGA:Pengendalian Banjir Kali Welang Pasuruan Dibiayai Pemerintah Belanda SebesarRp 4 Miliar

BACA JUGA:Pembahasan KUA PPAS Kota Pasuruan Tertunda karena RKPD Belum Siap

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan ajakan kepada kader posyandu dan elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan GERILYA-MERDEKA demi mewujudkan status UCI pada akhir tahun.

"Keberhasilan melindungi anak-anak sebagai generasi masa depan tergantung pada capaian UCI ini. Mari bersatu untuk mencapai target UCI di seluruh kelurahan di Kota Pasuruan pada akhir 2023," ujar Gus Ipul.

Mantan Wagub Jatim itu menekankan pentingnya imunisasi sebagai hak anak yang dilindungi oleh undang-undang.


Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan simbolis bingkisan untuk para ibu di Kota Pasuruan -Lailiyah Rahmawati -

Imunisasi bukan hanya untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal, tetapi juga sebagai perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Dr. Shierly Marlena menjelaskan bahwa GERILYA-MERDEKA diinisiasi karena rendahnya capaian imunisasi selama 10 tahun terakhir.

BACA JUGA:Kasus Balita Kurang Nutrisi Tembus Ribuan, Pemkot Pasuruan Mulai Grebek Stunting

BACA JUGA:Undang Cak Percil, Gus Ipul Singgung Tantangan Koperasi di Era Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: