Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo: Garap Sapi sampai Literasi

Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo: Garap Sapi sampai Literasi

Kepala Desa Muhammad Lutfi Mawahid, Babinsa Serka Agus Purnomo, dan bhabinkamtibmas Bripka Fauzan SH.-Boy Slamet-

Kantor kelurahan juga punya perpustakaan dengan ratusan buku. Plus menyimpan berbagai produk kerajinan tangan warga. Sembari menunggu pelayanan, warga bisa membaca di situ.

Perpustakaan itu juga dikelilingkan dengan nama Tossaku Jebol Mantul. Mereka menggunakan motor Tossa yang beroda tiga. Sedangkan jebol adalah akronim jemput bola. Mereka membawa buku, komputer, printer, dan peranti pelayanan kependudukan yang lain.

Kendaraan itu berkeliling dari RT ke RT dan membuka layanan. Baik administrasi kependudukan, kesehatan, balita, ibu hamil, dan sebagainya. Sekali lagi, sambil menunggu pelayanan, warga bisa membaca.

Jrebeng Kidul juga punya biogas yang gasnya diambil dari limbah pabrik tahu di kelurahan tersebut. Dialirkan terutama ke RT 4 RW 1. “Sudah 44 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan suplai biogas. Mereka cukup membayar Rp 5 ribu per bulan. Sudah bisa memotong biaya lebih dari 60 persen daripada belanja tabung gas LPG 3 kilogram setiap bulan,” tutur Lutfi.

Jaringan biogas itu akan diperluas agar cakupannya lebih banyak. Kini juga sudah ada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan mengumpulkan kotoran sapi dan warga sebagai bahan biogas. Tinggal menunggu blower untuk mengalirkan gas tersebut. ’’Ini menunggu anggaran,’’ kata Ketua KSM Melati Syafiuddin Ribut yang mengelola IPAL tersebut.

Kelurahan Jrebeng Kidul telah menyabet banyak penghargaan di tingkat Kota Probolinggo. Mulai kategori kamtibmas, kebersihan, good governance, hingga meraih sertifikat desa sadar perubahan iklim (ProKlim) utama dari Kementerian LHK. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: