Tiga Pilar Desa Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang: Pelayanan Publik Cepat, Keamanan Lingkungan Dilengkapi CCTV

Tiga Pilar Desa Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang: Pelayanan Publik Cepat, Keamanan Lingkungan Dilengkapi CCTV

Tiga pilar Desa Sengguruh, Kepanjen, Malang: Kepala Desa Jamburi, Babinsa Peltu Slamet Raharjo, dan Bhabinkamtibmas Bripka Erlaldo Fri Fauzi.-Boy Slamet-

Omah rembug itu tak seberapa luas. Hanya 6x3 meter. Namun di dalamnya terdapat lengkap Standard operating procedure (SOP) saat melayani persoalan masyarakat. Ada buku pelaporan, struktur omah rembug, daftar tamu, peserta pertemuan, mediasi, serta hasil mediasinya. 

“Yang baru-baru ini ada seorang anak yang ketahuan mencuri makanan di warung. Kami mediasi dengan pemilik warung agar tidak sampai ke ranah hukum,” jelas Bhabinkamtibmas Ernaldo. 

Dengan siskamling, CCTV, dan pendukungnya seperti omah rembug, Desa Sengguruh relatif damai dan tenteram. “Di sini untuk kejahatan dan kerawanan lain relatif aman. Karena di titik-titik rawan itu ditempatkan CCTV. Kami bersinergi tiga pilar juga memantau pos-pos kamling,” kata Babinsa Desa Sengguruh Peltu Slamet Raharjo. 

Dengan kondisi yang aman, perekonomian dan kebudayaan masyarakat desa tumbuh pesat. Di samping Balai RW dan Omah Rembug, ada sebuah sungai kecil yang bersih. Cerita Kepala Desa Sengguruh Jamburi, dulunya sungai itu adalah sebuah selokan yang kotor dan penuh sampah. 

Sekarang, selokan diubah menjadi kolam panjang berisi ikan-ikan air tawar. Selain bisa menjadi tempat nongkrong yang sejuk di siang hari yang panas, ikannya juga bisa diambil dan dimasak. 

“Ada macam-macam: Tombro, mujaer, wader,” kata Jamburi

Tak jauh dari Balai RW 3, terdapat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diawaki oleh ibu-ibu tani. Memanfaatkan lahan pekarangan warga untuk menanam tanaman sayur dan obat. Kebetulan yang ditanam saat itu adalah jahe. 

Jahe itu sudah dikelola ibu-ibu KRPL untuk dibuat bubuk minuman sachet yang bisa diseduh dengan air panas maupun es untuk pelepas dahaga. Selain KRPL, ada juga sentra kerajinan kardus hasil program Kampung Tangguh Semeru. Serta sentra kerajinan Batik Sengguruh yang sudah terkenal. 

Motif batik Sengguruh atau batik Seng, sebutan warga lokal, kerap dipesan oleh para pejabat dan instansi di Kabupaten Malang sebagai seragam. 

Salah satu yang khas dari batik Sengguruh adalah motif Garudeya. Sebuah simbol mistis yang dikaitkan dengan Garuda Pancasila, lambang Indonesia. Motif ini biasanya ditemani oleh dua huruf S yang membentuk umpak (kaki pilar bangunan). “S sendiri bermakna Sengguruh,” kata Evi Wahyu Astuti, ketua kelompok pengrajin Batik Sengguruh.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: