Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso Tampilkan 5 Kejanggalan Kematian Mirna Salihin, Simak Penjelasannya
ICE COLD: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tampilkan 5 kejanggalan kematian Mirna Salihin, simak penjelasannya.-Netflix-
Kandungan sianida justru baru ditemukan tiga hari kemudian. Selain itu, untuk dapat membunuh, dosis sianida yang ditemukan pada Mirna terlalu sedikit. Jauh dari dosis mematikan.
Saksi ahli dari tim pembela Jessica Wongso menyebutkan bahwa dengan dosis 0,2 mg, sianida dalam gelas seharusnya sudah berubah menjadi gas yang dapat meracuni semua orang yang duduk di meja. Termasuk Jessica Wongso serta Hani, teman mereka yang lain.
Di sisi lain, saksi ahli patologi Gatot Susilo Lawrence membantah bahwa Mirna meninggal akibat sianida. Gatot mempertanyakan mengapa sampel tiosianat tidak diambil. Seharusnya, sianida dapat dinetralisir oleh enzim rodanase dalam tubuh.
Kejanggalan kian menguat ketika CCTV yang memperlihatkan polisi saat sedang mengamankan barang bukti gelas dari Cafe Olivier seolah memang sengaja dihapus.
BACA JUGA: Cunk on Earth; Dokumenter Lucu tapi Serius bersama Diane Morgan
Sebagai tambahan informasi, seseorang yang keracunan sianida kulitnya berubah menjadi merah ceri. Sementara saat pertama kali ditemukan wajah Mirna justru kebiruan. Namun, tidak lama setelah foto itu beredar, foto Mirna dengan wajah merah tiba-tiba memenuhi linimasa.
Kontradiksi Perkataan Ayah Mirna
ICE COLD: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tampilkan 5 kejanggalan kematian Mirna Salihin, simak penjelasannya.-Netflix-
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso memberi porsi yang cukup besar kepada Edi Darmawan Salihin. Ia adalah ayah Mirna Salihin.
Sosok Edi Darmawan Salihin digambarkan sebagai sosok yang arogan. Ia bahkan sangat vokal menyebut Jessica sebagai sosok kejam yang melakukan pembunuhan berencana kepada Mirna.
Namun, ia justru mengatakan sesuatu yang ambigu. Edi Darmawan bilang, "Saya akan menginvestigasi, pasti akan ketemu pembunuhnya."
BACA JUGA: Rahasia Tergelap Selena Gomez dalam Film Dokumenter Selena Gomez: My Mind and Me
Akan tetapi, hal yang dilakukan justru sebaliknya. Ia melarang polisi melakukan otopsi. Pengusaha itu biasa membawa pistol. Bahkan pernah mengancam anggota tim pembela Jessica di pengadilan.
Ia juga sempat bertemu dengan manajer kafe tak berselang lama setelah kematian putrinya. Mereka mendiskusikan sesuatu yang sangat rahasia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber