French Open 2023: Jonatan Christie Rebut Gelar Super 750 Perdana Setelah Kalahkan Li Shi Feng, Ini Kata-Kata Sakti dari Irwansyah

French Open 2023: Jonatan Christie Rebut Gelar Super 750 Perdana Setelah Kalahkan Li Shi Feng, Ini Kata-Kata Sakti dari Irwansyah

FRENCH Open 2023: Jonatan Christie rebut gelar Super 750 perdana setelah kalahkan Li Shi Feng, ini kata-kata ajaib Irwansyah.-Deri Destan-PP PBSI

BACA JUGA: French Open 2023: Jonatan Christie vs Loh Kean Yew di Semifinal, Ini Rekor Head-to-Head Mereka

Pelatih tunggal putra pelatnas, Irwansyah, menjadi sosok penting dalam kemenangan Jonatan Christie di French Open 2023. Ia tidak lelah memberikan suntikan motivasi dan semangat. Di samping arahan-arahan bersifat teknis.

Setelah anak buahnya merebut game kedua, Irwansyah berkata, "Dia udah capek banget, Jo. Fisik kamu lebih kuat."

Kata-kata itu ternyata sakti. Jonatan Christie sangat mempercayai itu. Ia dengan percaya diri menjalankan taktik yang sama dengan di game kedua. Berani melambungkan shuttlecock tinggi-tinggi, lalu langsung memasang kuda-kuda defense.

BACA JUGA: French Open 2023: Fikri/Bagas ke Final, Ini Persiapan Mereka Hadapi Astrup/Rasmussen

Tak seperti di game pertama, kali ini, pengembalian model apa pun dari Li Shi Feng sukses ditepis oleh Jonatan. Ia juga lebih berani melancarkan bola-bola silang yang bikin Li Shi Feng pontang-panting.


FRENCH Open 2023: Jonatan Christie rebut gelar Super 750 perdana setelah kalahkan Li Shi Feng: Saya speechless.-Deri Destan-PP PBSI

Itulah arti dari pesan Irwansyah, "Larikan saja bolanya. Jangan ambil risiko dengan net (maksudnya bola-bola netting) tipis-tipis."

Kelelahan itu tampak jelas pada Li Shi Feng. Terutama setelah interval. Ketika Jonatan merebut tujuh poin tanpa henti hingga posisi 18-11.

BACA JUGA: Jonatan Christie Juara Hongkong Open 2023 Lewat Comeback Dramatis: Ini Semua Berkat Tuhan

BACA JUGA: Duh PHP! Jonatan Christie Tunduk pada Viktor Axelsen, Indonesia Tanpa Gelar di China Open 2023

Saat itulah, Li Shi Feng sempat jatuh terpeleset. Ia meminta perawatan. Telapak kaki dan lututnya diberi pain killer. Ia kembali ke lapangan. Namun pergerakannya semakin terbatas. Hingga Jonatan tak kesulitan menutup game penentu itu dengan 21-14.

"Tadi setelah pertandingan selesai, saya merasa speechless," Jonatan mengakui.

"Di dua sampai tiga turnamen terakhir, saya tidak bermain optimal. Banyak orang meragukan. Tapi balik lagi, rencana Tuhan kita tidak pernah tahu," ungkapnya.

BACA JUGA: French Open 2023: Ginting Kali Ketiga Tersingkir di Perempat Final Turnamen: Saya Kurang Sabar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: