Sempat Bandel, Netanyahu Akhirnya Pertimbangkan Jeda Perang, Alasannya Untuk Memudahkan Bantuan Kemanusiaan

Sempat Bandel, Netanyahu Akhirnya Pertimbangkan Jeda Perang, Alasannya Untuk Memudahkan Bantuan Kemanusiaan

Netanyahu menjanjikan akan menghentikan peperangan jika ada pembebasan tawanan dari pihak Hamas, Minggu, 5 November 2023. -X (Twitter) @netanyahu-

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri (PM) Isreal Benjamin Netanyahu akhirnya mengisyaratkan persetujuan untuk menghentikan sementara, alias menjeda pertempuran antara Israel dan Hamas

Sebelumnya, pada akhir Oktober lalu, Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan perang hingga Hamas terbasmi sampai ke akar-akarnya. Netanyahu menolak menghentikan perang meskipun sudah didesak komunitas internasional.  

Netanyahu menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan rencana jeda perang agar bantuan kemanusiaan mudah masuki Gaza, juga dengan harapan agar sejumlah tawanan Hamas dibebaskan, Selasa 7 November 2023. 

Dilansir dari The Times of Israel, pada Jumat 3 November 2023 lalu, Netanyahu sempat menegaskan kembali bahwa ia tidak mau menjeda gencatan senjata sampai Hamas melepaskan tawanannya di Gaza.


Netanyahu tolak jeda gencatan senjata jika tak ada tawanan Hamas yang dibebaskan. Ia juga menolak memberikan bantuan bahan bakar ke Gaza dalam salah satu siaran televisi Israel, 3 November 2023. -The Times of Israel-

“Tidak akan ada gencatan senjata sementara di Gaza jika tawanan Hamas dibebaskan,” kata Netanyahu dalam siaran televisi Israel tersebut. 

BACA JUGA:Houthi Klaim Serang Israel Pakai Rudal Balistik Burkan-3, Simak Daya Jangkau dan Spesifikasinya

Namun dalam pernyataan terbarunya pada Selasa, 7 November 2023, ia untuk pertama kalinya akan mempertimbangkan kembali jeda perang tersebut untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dapat memasuki wilayah tersebut dengan lebih mudah.

“Menurut saya, kami (Israel) akan mempertimbangkan keadaan saat ini agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dan sandera kami yang ditawan Hamas dapat dibebaskan. Selama itu, gencatan senjata kemungkinan besar akan dijeda sementara,” kata Netanyahu.

Sebelumnya rencana jeda perang tersebut telah diusulkan oleh Joe Biden pada Kamis 2 November 2023 tetapi Netanyahu menolak usul tersebut. 

BACA JUGA:Joe Biden Dorong Agar Perang Israel-Hamas Dijeda Sementara Untuk Menyelamatkan Warga AS yang Terjebak di Gaza

BACA JUGA:Israel Tolak Gencatan Senjata dengan Alasan Apa pun, Netanyahu: Peperangan Ini Tidak Akan Berhenti Sampai Israel Menang

Meski Biden sangat mendukung perang Israel melawan Hamas tersebut, kedua pemimpin negara itu memiliki usulan  berbeda soal bagaimana perang dijalankan. 

Netanyahu memilih gas pol sambil tetap berusaha untuk mencegah jatuhnya korban dari warga sipil di Gaza. Sedangkan Biden sendiri diketahui berencana untuk melakukan jeda sementara dalam pertempuran tersebut untuk mempermudah akses pengiriman bantuan kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: