Rajin Galang Bantuan ke Palestina, Indonesia Dinilai Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan di Dunia

Rajin Galang Bantuan ke Palestina, Indonesia Dinilai Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan di Dunia

Potret kegiatan Malam Solidaritas Palestina, Penggalangan Dana untuk Gaza dan & Al-Aqsha, di kawasan Jakarta Timur pada Senin, 6 November 2023. Melalui kegiatan ini, MUI berhasil mengumpulkan donasi sekitar 27 miliar rupiah. -Intipseleb-

Berikut 10 negara paling dermawan di dunia, versi World Giving Index 2023 CAF:

  1. Indonesia: 68 persen
  2. Ukraina: 62 persen
  3. Kenya: 60 persen
  4. Liberia: 58 persen
  5. Amerika Serikat: 58 persen
  6. Myanmar: 57 persen
  7. Kuwait: 57 persen
  8. Kanada: 54 persen
  9. Nigeria: 53 persen
  10. Selandia Baru: 53 persen

Alasan Dibalik Kedermawanan Indonesia

Chairman of the Executive Board Filantropi Indonesia Rizal Algamar mengatakan bahwa budaya gotong royong yang membuat Indonesia berada di posisi ini.

“Budaya aksi kolektif filantropis Indonesia – atau, sebagaimana kami menyebutnya, gotong royong – selalu terlihat jelas di Indonesia, dan merupakan suatu kebanggaan melihat kekuatan yang dimilikinya diakui dan juga menarik minat dari luar negeri,” menurut Rizal dalam laporan World Giving Index 2022.

BACA JUGA:Berhati Mulia, Inilah Deretan Aktor dan Aktris Korea yang Berdonasi untuk Korban Gempa Turki-Syria

Selain itu, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia sehingga mereka memiliki kebiasaan memberi bantuan kepada orang lain seperti zakat.

“Sumbangan keagamaan sangat mempengaruhi budaya memberi di Indonesia, dan zakat mendorong kerja filantropis banyak orang. Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi 231 juta Muslim,” lengkapnya.

Kaum muda juga turut mendorong penggunaan platform donasi digital. Hal itu membuat proses donasi berjalan lebih cepat, aman, dan mudah.

BACA JUGA:MUI: Haram Beli Produk Pendukung Agresi Israel

Tidak hanya itu, kekayaan pribadi yang semakin meningkat memungkinkan mereka berkontribusi dalam meningkatkan aktivitas filantropi di Indonesia.

“Ekosistem filantropis Indonesia juga semakin canggih dan beragam dengan kolaborasi dan aksi kolektif sebagai intinya,” tutup keterangan Rizal.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber