Fasilitas Kesehatan Bukanlah Arena Perang, WHO Kecam Serangan Militer Israel ke RS Al Shifa

Fasilitas Kesehatan Bukanlah Arena Perang, WHO Kecam Serangan Militer Israel ke RS Al Shifa

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menemui korban tawanan Hamas sejak 7 Oktober 2023 untuk mengungkapkan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan pada Rabu 15 November 2023.-X (Twitter) @DrTedros-

HARIAN DISWAY - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk serangan Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada Rabu 15 November 2023 malam. 

Pasukan pertahanan israel (IDF) dilaporkan telah meringsek masuk ke dalam bangunan RS Al-Shifa setelah sebelumnya melakukan pengepungan di sekitar lokasi rumah sakit. 

Melalui unggahan X (Twitter) resmi miliknya, Tedros mengatakan bahwa serangan terhadap rumah sakit tidak dapat dibenarkan karena kawasan tersebut bukan termasuk kawasan perang. 

“Rumah sakit bukanlah medan pertempuran. Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan staf dan pasien. Melindungi mereka adalah hal yang terpenting,” ungkap Tedros melalui akun X (Twitter) resminya @DrTedros. 


Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebereyesus ketika kecam serbuan serangan Israel terhadap rumah sakit merupakan hal yang tidak benar dan bukan merupakan arena perang pada Rabu 15 November 2023 malam. -X (Twitter) @DrTedros-

BACA JUGA:Tank Israel Kepung RS Al Shifa, Biden Perintahkan Rumah Sakit Harus Dilindungi

BACA JUGA:Datangi Biden, Presiden Jokowi Desak AS Hentikan Peperangan di Gaza

Petinggi PBB asal Ethiopia tersebut juga menegaskan bahwa menurut hukum humaniter internasional, seluruh aspek fasilitas kesehatan harus terlindung dari peperangan yang tengah terjadi. 

“Satu hal yang jelas: Berdasarkan hukum humaniter internasional, fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, ambulans, dan pasien harus dijaga dan dilindungi dari segala tindakan perang,” ujarnya.

Tedros juga menambahkan bahwa jika memang rumah sakit harus menjadi lokasi terjadinya peperangan terdapat syarat dan langkah ketat yang perlu diperhatikan. 

BACA JUGA:Dua dari 39 Bayi di RS Al Shifa Gaza Meninggal, Bayi Prematur Bertahan Tanpa Inkubator dan Oksigen

BACA JUGA:Presiden Jokowi Disambut Biden di Gedung Putih, Tegaskan Indonesia Merupakan Mitra Penting AS

"Kalaupun fasilitas kesehatan digunakan untuk keperluan militer, prinsip pembedaan, kehati-hatian, dan proporsionalitas selalu berlaku,” tambahnya.

Direktur RS Al Shifa Muhammad Abu Salmiya mengatakan bahwa penyerangan besar-besaran terhadap Rumah Sakit Al Shifa masih terus berlanjut bahkan sejumlah pasukan Israel dikerahkan untuk menuju ke dalam bangunan rumah sakit tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: