Metode Wolbachia Belum Diakui WHO Sebagai Strategi Resmi Menanggulangi Penyebaran DBD

Metode Wolbachia Belum Diakui WHO Sebagai Strategi Resmi Menanggulangi Penyebaran DBD

Sekjend WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Sejak 2020 telah membentuk tim riset khusus tentang keefektifan Wolbachia. Namun hingga 2023 belum mengadopsi strategi tersebut secara luas-UN News-

Tjandra menambahkan usulan kedua mengenai pengadaan nyamuk berwolbachia ini dalam jumlah yang besar. Hal itu dikarenakan tanpa persiapan logistik, maka hasil tidak akan dicapai secara optimal.

“Usulan ketiga, dampak paparan wolbachia yang relatif homolog pada variasi ekologi dan epidemiologi yang kenyataannya ada di alam,” tutur Tjandra.

BACA JUGA: Singapura Ternyata Sudah Duluan Pakai Metode Menyebar Nyamuk Wolbachia Tahun 2016, Bagaimana Hasilnya?

“Hal ini sesuai publikasi di jurnal ilmiah internasional Lancet bulan Oktober ini yang isinya tentang "pisau bermata dua" dari pendekatan dengan nyamuk berwolbachia ini,” imbuh Tjandra.

Poin terakhir yang Tjandra tegaskan ada 2 catatan penting mengenai penerapan Wolbachia. Menurutnya, pendekatan dengan nyamuk berwolbachia ini bukanlah "silver bullet" dalam pengendalian dengue, sesuai pernyataan National Environment Agency Singapore beberapa waktu yang lalu.

Hal kedua yang perlu digarisbawahi juga oleh Tjandra bahwa pengendalian dengue dengan nyamuk berwolbachia tidak dapat dilakukan sendiri saja, harus bersama dengan program pengendalian vektor yang lain. 

“Hal ini sesuai pernyataan dari WHO Amerika dalam publikasinya pada bulan Agustus 2023,” pungkas Tjandra. (Wehernius Irfon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: