Anies Baswedan Janji Bebaskan Aceh dari Kemiskinan: Perubahan Butuh Kewenangan

BACA JUGA:Pengamat: Anies Kritik Demokrasi Tanpa Oposisi, Tetapi NasDem dan PKB Masih Nyaman di Pemerintahan

"Kami datang ke sini juga untuk mengambil teladan dari allahuyarham Habib Muhammad bin Ali Al Athas. Insya Allah kita bisa mengambil hikmah dan meneruskan perjuangan beliau," tutur capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 tersebut.

Ironisnya, meski sangat kaya sumber alam, saat ini Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di sana mencapai 818 ribu.

Dengan perubahan yang digaungkannya selama kampanye Pilpres 2024, Anies berjanji akan membebaskan Aceh dari status sebagai provinsi termiskin.

BACA JUGA:Anies Baswedan Janji Majukan Kampung hingga Kenalkan Bansos Plus di Pekanbaru, Apa Itu?

BACA JUGA:Usai Debat Perdana, Timnas Amin Jatim Optimis Anies-Muhaimin Akan Meroket

"Mudah-mudahan Aceh adalah bagian yang menginginkan perubahan untuk Indonesia, karena kita menyakini keadaan sekarang bisa jauh lebih baik," kata Anies.

ANIES BASWEDAN janji bebaskan Aceh dari kemiskinan: perubahan butuh kewenangan. Foto: Anies Baswedan menyapa warga Aceh Timur, 17 Desember 2023.-Kedeputian Media dan Komunikasi Timnas AMIN-

"Aceh harus kembali jaya seperti dahulu dan Aceh yang bisa dinikmati oleh semuanya, bukan sebagian," jelas capres yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu.

Anies juga menegaskan bahwa Indonesia harus memberikan keadilan bagi semua. Masyarakat di daerah-daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam besar harus sejahtera.

BACA JUGA:Anies Sorot Penegakan Hukum: RI Harus Kembali ke Negara Hukum, Bukan Kekuasaan

BACA JUGA:Debat Capres: Ganjar dan Anies Beradu LaporGub vs JAKi untuk Pelayanan Publik

"Dan Aceh salah satu yang merasakan dampak dari tidak adanya keadilan dari kebijakan. Padahal masyarakat harus merasakan kemakmuran dari kekayaan alam yang kita injak ini," jelas Anies.

Karena itu, kata Anies, Indonesia membutuhkan perubahan. Ia menilai, perubahan tidak cukup dengan kekuatan massa. Misalnya dengan demonstrasi atau semacamnya. Untuk membuat perubahan, seseorang harus berkuasa.

"Dan 14 Februari 2024 besok adalah kesempatan kita memberikan kewenangan untuk perubahan," kata Anies Baswedan.

Sumber: