The Other Side of Umrah (6): Serasa Umrah di Indonesia

The Other Side of Umrah (6): Serasa Umrah di Indonesia

Ilustrasi serasa umrah di Indonesia-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

JARAK antara Kota Surabaya dan Madinah 11 jam perjalanan naik pesawat. Jauh sekali, sekitar 8.660 kilometer. Memasuki Kota Madinah, segera terasa sesuatu yang berbeda, terutama melihat bentuk bangunan yang khas Timur Tengah. 

Menyaksikan bangunan-bangunan di sekitar Masjid Nabawi, kami sadar jika berasa sedang di negeri orang: di Tanah Suci di negara Arab Saudi. Namun, melaksanakan umrah di Kota Madinah sebetulnya serasa di Indonesia. Kenapa? 

Sepanjang perjalanan dari hotel tempat kami menginap menuju Masjid Nabawi, selalu terdengar orang-orang yang bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Indonesia. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (1): Bersikap Ikhlas Ternyata Tidak Mudah

Mungkin sekitar 50 persen jamaah yang berdatangan ke Kota Madinah berasal dari Indonesia. Di restoran, di lift, dan lobi hotel pun, tak sekali-dua kali bertemu dengan orang Indonesia. 

Di toko-toko yang ada di sekitar Masjid Nabawi, kami pun selalu mendengar bahasa Indonesia. Jamaah dari Indonesia selalu berkelompok dan berbincang-bincang satu dengan yang lain. Meski di Kota Madinah, kami tidak merasa teralienasi dari lingkungan sekitar karena hampir semuanya serba-Indonesia.

Sepanjang 2023 hingga Agustus, tercatat 808.301 jamaah umrah dari Indonesia. Hingga Desember 2023, jumlah jamaah umrah dari Indonesia tembus satu juta orang. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (2): Berdoa di Tanah Suci untuk Kolega

Di musim dingin, jumlah jamaah umrah yang berkunjung ke Tanah Suci biasanya meningkat. Menurut data, jumlah jamaah umrah terbanyak terjadi pada bulan Maret 2023, yaitu 185.737 orang. 

Sebaliknya, jumlah jamaah umrah paling sedikit terjadi pada bulan Juli 2023, yaitu 11.030 orang. Di musim panas, para jamaah biasanya agak menghindari berkunjung ke Tanah Suci karena cuaca yang kurang bersahabat. 

Pada bulan Desember, Januari, hingga Maret, biasanya banyak jamaah yang berdatangan karena cuaca yang sejuk.

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (3): Toleransi di Masjid Nabawi

Serba-Indonesia

Selama melaksanakan ibadah umrah di Kota Madinah, jangan takut tidak mengerti bahasa Arab. Pesan itu kami terima dari para kolega di Universitas Airlangga yang pernah umrah sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: