Tip Senam Haji Indonesia, Jamaah Wajib Lakukan Ini Agar Tidak Cedera
Jamaah antusias ikuti senam haji hari ini di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. -disway.id/Sabrina Hutajulu-
BACA JUGA: Jelang Keberangkatan, Baru 23 Ribu Visa Calon Jemaah Haji Indonesia yang Sudah Terbit
Berikut tip yang harus dilakukan jamaah sebelum bersenam:
1. Menghitung denyut nadi sebelum memulai senam. Apabila denyut nadi lebih dari 100 kali per menit maka jamaah tidak boleh melakukan senam alias istirahat.
2. Apabila jemaah merasa pusing dan nyeri, baik di pergelangan tangan atau lutut, sebaiknya istirahat dulu atau duduk.
3. Senam bisa dilakukan berdiri atau duduk. Bagi jamaah yang mengalami gangguan keseimbangan saat berdiri, bisa berpegangan pada sesuatu yang kokoh.
BACA JUGA: Mengenal Muhammad Amin Indragiri, Bos Perusahaan Arab Saudi yang Melayani Jamaah Haji Indonesia
3. Senam dilakukan secara rutin, 3-5 kali dalam seminggu. Disarankan selama 30 menit setiap harinya.
4. Senam ini sebaiknya dilakukan berkelompok, minimal 2 orang.
5. Jamaah yang punya penyakit darah tinggi, diabetes, jantung, asam urat, ataupun kelebihan trigeliserida maupun kolesterol sebaiknya berkonsultasi dulu pada dokter.
6. Senam harus dilakukan di permukaan rata. Dianjurkan minim setidaknya 250 cc sebelum senam.
7. Jika saat senam tiba-tiba pusing, berdebar, keringat dingin, dan nyeri. Jamaah segera berhenti dan mencari tempat untuk duduk. Jangan memaksakan diri.
BACA JUGA: Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?
8. Jamaah sebaiknya duduk tegak tanpa bersandar apabila memungkinkan. Gunakan alas kaki yang rata (bukan sepatu berhak/ sandal).
9. Senam dilakukan 2 jam sesudah makan. Saat keberangkatan haji, senam dilakukan setiap 2 jam.
10. Saat di pesawat, jamaah haji bisa melakukan peregangan paling tidak minimal 2 jam sekali. Sebab, jamaah akan duduk selama 9 jam untuk terbang dari Jakarta ke Makkah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: