Kuatkan Pemasaran Ekowisata di TNMB, UNEJ dan UPLB Philipine Jalankan Konservasi Hutan Berbasis Masyarakat

Kuatkan Pemasaran Ekowisata di TNMB, UNEJ dan UPLB Philipine Jalankan Konservasi Hutan Berbasis  Masyarakat

Proses konservasi hutan di TNMB yang berupaya untuk memajukan sektor ekologi dan ekowisata di Jember. --Universitas Jember

JEMBER, HARIAN DISWAY - Masyarakat global baru saja memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Dunia pada 22 Mei 2024 Momen ini bijaknya tak hanya sekadar diisi dengan seremonial belaka. 

Karena itu, Universitas Jember (UNEJ) yang juga memiliki visi berwawasan lingkungan merespons hal ini. Termasuk terkait dengan konservasi keanekaragaman hayati di kawasan konservasi taman nasional. 

Anda sudah tahu bahwa Jember memiliki kawasan konservasi berupa taman nasional yakni Meru Betiri (TNMB). Kawasan seluas lebih dari 62 ribu hektar ini menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa.

Sebut saja macan tutul, banteng, elang Jawa, penyu hijau dan rafflesia yang menjadi prioritas pelestarian. Selain spesies lain yang masuk dalam keanekaragaman yang dilindungi. 

BACA JUGA: Raih Akreditasi Unggul, UK Petra Siap Cetak Pemimpin Masa Depan

Kepala Balai TNMB Nuryadi menyatakan konservasi di TNMB dilakukan dengan berbagai langkah mulai dari aspek perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan. Dalam pelaksanaannya, TNMB tentu tak dapat sendiri.

Perlu keterlibatan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi dalam mendorong masyarakat desa penyangga untuk tidak melakukan tindakan destruktif.

Terlebih mereka didorong turut melindungi dan melakukan konservasi atau diistilahkan community-based conservation. “Kehadiran akademisi seperti UNEJ yang kebetulan lokasinya dekat dengan kawasan sangat diharapkan,” ungkap Nuryadi. 


Beristirahat di tengah agenda konservasi hutan di TNMB dengan suasana yang rindang. --Universitas Jember

Merespons hal ini, pada 23-25 Mei 2024 Ebban Bagus Kuntadi selaku ahli pemasaran dari Prodi Agribisnis UNEJ berinisiatif menguatkan pemasaran ekowisata di TNMB. “Kita mencoba menguatkan atraksi jungle track dan riverside coffee di TNMB dengan masyarakat lokal sebagai pelakunya” jelas Ebban.

Atraksi jungle track dilakukan dengan menyusuri hutan TNMB pada zona pemanfaatan guna menikmati keindahan panorama TNMB sambil memberikan interpretasi.

Sementara riverside coffee adalah atraksi menikmati minum kopi dengan nuasa pinggir sungai kawasan TNMB. Tentu saja ini memberikan impresi unik dan mengesankan.

Ekowisata pada dasarnya merupakan kegiatan konservasi aspek pemanfaatan yang akan mampu berdampak pada ekonomi masyarakat desa penyangga. Sekaligus menjadi insentif bagi masyarat untuk berperan lebih dalam konservasi. 

BACA JUGA: Yang Membidik Beasiswa APERTI BUMN 2024, Inilah Persyaratan dan Rentang Waktunya, Buruan Mendaftar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: