Krisis Kemanusiaan di Mata 3 Agama di Kuliah Umum Abrahamic Forum UINSA Surabaya, Bahas Holocaust Hingga Perang Salib
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Martinus Joko Lelono saat kuliah umum 'Respon Agama-Agama Ibrahim Terhadap Problem dan Krisis Kemanusiaan' di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin, 27 Mei 2024-Wulan Yanuarwati -Harian Disway
BACA JUGA:Jejak Perjuangannya Layak, Gagas Romo Mangun Jadi Pahlawan Nasional
"Dia berpikir agama harus menyelamatkan banyak orang. Ia membantu orang Yahudi yang meminta perlindungan ke Turki mendapat bantuan. Salah satunya berikan visa imigrasi agar mereka bisa melarikan diri dari bahaya yang mengancam mereka di Eropa," ungkap Romo Joko.
Roncalli kemudian menjadi Santo Paus Yohanes XXIII. Peristiwa itu lantas menginisiasi apa yang disebut dengan Konsili Vatikan II. Lalu muncul tiga ajaran gereja yang berbicara relasi dan dialog dengan agama-agama lain.
Pemimpin Sinagoga Sha'ar Hashamayim Minahasa Sulawesi Rabbi Yaakov Baruch saat kuliah umum 'Respon Agama-Agama Ibrahim Terhadap Problem dan Krisis Kemanusiaan' di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin, 27 Mei 2024-Wulan Yanuarwati -Harian Disway
Pertama, Dignitatis Humanae, artinya martabat manusia. Gereja katolik yang dulunya ekspansif membuat banyak orang jadi pengikutnya berubah menjadi gereja yang mencoba merangkul. Pernyataan gereja Katolik temtang kebebasan beragama. Orang berhak memilih agamanya sendiri.
Kedua, Nostra Aetate yakni pada jaman kita, masyarakat sudah berkumpul dalam berbagai tempat. Maka gereja memikirkan bagaimana cara lebih baik untuk hidup dan mengupayakan jalan cinta kasih.
Oleh karenanya, Romo Joko menyebut jalannya ialah dialog. Lalu ketiga ialah Unitatis Redintegratio yang artinya penyatuan kembali. Sebuah pernyataan gereja Katolik dalam relasinya dengan gereja non Katolik.
BACA JUGA:Mahasiswa Arsitektur Universitas Ciputra Wajib Pahami Sosok Romo Mangun
"Pada saat itu gereja memang diam karena ada semangat extra ecclessia nulam salus, yakni di luar Gereja tidak ada keselamatan. Itu dulu semangat yang muncul. Tapi kemudian (gereja) berfikir lagi, maka Paus membicarakan gerakan dialog," jelasnya.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Abdul Kadir Riyadi mengatakan krisis kemanusian mencakup krisis pengetahuan yang berdampak pada tingkat literasi yang rendah. Krisis kemanusiaan maupun pengetahuan berdampak pada cara berinteraksi komunitas muslim dengan agama lain.
Ditambah, menurutnya Islam memiliki kitab yang semua jawaban atas dunia ada di dalamnya dan sangat lengkap. Namun ini juga menjadikan hal yang perlu mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan tafsir dan pemaknaan.
"Negatifnya ketika terlalu tekstual akan menimbulkan sikap fanatik," ujarnya.
Sementara itu, Rabbi Yaakov Baruch mengatakan bahwa kejahatan dan krisis kemanusiaan sudah ada sejak jaman dahulu. Mulai jaman Firaun.
Hal itu berlanjut ke zaman-zaman selanjutnya. Hingga terjadinya tragedi Holocaust, bahkan sampai sekarang. Dan hingga saat ini persepsi umum terhadap orang Yahudi masih jauh dari kata baik. Maka, tidak dipungkiri memang penting adanya perjumpaan lintas kepercayaan, iman dan agama.
"Kalau Anda agak menyimpang sedikit dari kelompok, Anda dicap Yahudi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: