Pengembangan Wisata Perang Biak (1): Lanskap Kenangan Pascaperang
Peziarah Jepang yang di antaranya keturunan langsung tentara Jepang yang tewas di Biak memberikan penghormatan dan doa bagi leluhur mereka. --Nethy Darma
Itu menunjukkan bahwa ada suatu periode yang menunjukkan bahwa pariwisata Biak bisa demikian menjanjikan. Sayang geliat wisata ke Biak kemudian meredup. Penerbangan internasional yang singgah di Biak dan kehadiran wisatawan berbondong-bondong tinggal cerita.
Belakangan ini, pada 2017 misalnya, Biak hanya mencatat 56.243 pengunjung. Hanya 968 di antaranya wisatawan mancanegara (Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, n.d). (*)
Artikel ini ditulis oleh Evi Aryati Arbay: Peneliti Posh Pacific War di Wilayah Papua, penulis buku Biak Debris of War
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: