Menko PMK Puji Inovasi Skema Murur dan Pengiriman Daging Hasil DAM Haji ke Indonesia

Menko PMK Puji Inovasi Skema Murur dan Pengiriman Daging Hasil DAM Haji ke Indonesia

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dalam rapat evaluasi Haji 2024 di kantor KJRI Jeddah-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi pelayanan Haji 1445 H/2024 M yang dinilai sukses tanpa ada hambatan yang terlalu besar.

Hal ini menurut Muhadjir didukung dengan beberapa inovasi yang diterapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Antara lain skema murur (lewat) di Muzdalifah untuk jemaah haji lansia dan resiko tinggi (risti)

Mantan Mendikbud RI tersebut bersyukur kejadian kepadatan dan keterlambatan mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada musim haji 1444 H/2023 M tidak terulang.

Saat itu, proses pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina berlangsung hingga 13.30 waktu Arab Saudi. Sementara pada tahun ini, pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah selesai pada 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS). 

BACA JUGA:Menko PMK Puji Pelaksanaan Haji 2024: Kuota Terserap Maksimal

Hal ini menyebabkan jemaah haji mengalami kelelahan, bahkan tidak sedikit yang jatuh sakit. Insiden ini sempat membuat penyelenggara Ibadah Haji Indonesia dan Otoritas Haji Arab Saudi tegang. 

“Tahun lalu isunya muzdalifah. Tahun ini ada kebijakan murur saya kira bagus. Saya paling risau kasus muzdalifah, jangan sampai terulang. Alhamdulillah ada jalan keluar,” sebut Menko PMK. 


Menko PMK Muhadjir Effendy saat melakukan rapat dengan PPIH Kemenag di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah-Kemenag-

Murur adalah konsep melintas di Muzdalifah (tanpa turun) dalam fase pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan skema murur jemaah tidak turun untuk mabit di Muzdalifah, tapi hanya melintas saja dengan bis.

Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah, tetap di bis, dan lanjut menuju Mina. Dalam praktiknya, murur diutamakan bagi jemaah lansia, risti, disabilitas dan para pendamping mereka. Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah. 

BACA JUGA:DPR Bentuk Pansus Haji, Ketua PBNU: Kental Nuansa Politik, Hanya Mengada-ada

Soal Mina, Menko PMK mengaku sudah memperkirakan akan terjadi kepadatan. Sebab, areanya memang terbatas. Apalagi ada penambahan toilet, hal itu juga memakan ruangan yang ada. “Semoga tahun depan ada jalan keluar. Kita perlu bahas khusus soal Mina,” sebutnya.

Produk Indonesia

Inovasi lain yang disebutkan oleh Menko PMK adalah penggunaan produk Indonesia yang mulai masif dalam dalam penyelenggaraan haji 2024. Tercatat  ada 72 ton bumbu Indonesia yang digunakan tahun ini. Muhadjir mendorong agar penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji semakin besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: