Hari Keadilan Internasional 17 Juli: Sejarah dan Tujuan Peringatannya

Hari Keadilan Internasional 17 Juli: Sejarah dan Tujuan Peringatannya

Hari Keadilan Internasional 17 Juli: sejarah dan tujuan peringatannya. --Freepik

HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 17 Juli, kita memperingati Hari Peradilan Internasional. Ini adalah momen penting untuk menegaskan komitmen terhadap keadilan bagi semua, di mana pun di dunia.

Peringatan ini menjadi pengingat bagi kita bahwa sistem peradilan internasional memainkan peran krusial dalam menindak kejahatan-kejahatan terberat, seperti kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pengadilan internasional, seperti Mahkamah Kejahatan Internasional (MKIA), hadir untuk memberikan keadilan bagi para korban yang mungkin tak terjamah oleh sistem peradilan nasional. Di balik peringatan ini, tentunya ada sejarah yang menjadi awal mula penetapan Hari Keadilan Internasional sebagai berikut.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Hari Koperasi Nasional 12 Juli

Sejarah Hari Keadilan Internasional

Hari Keadilan Internasional lahir dari gerakan Hak Asasi Manusia (HAM) Universal yang berkembang sebagai reaksi terhadap kekejaman Perang Dunia II. Salah satu contoh kejahatan serius dalam sejarah dunia adalah pembantaian di Kamboja yang dimulai pada tahun 1979.

Pada masa-masa kelam tersebut, dunia tampaknya tidak berdaya dalam menegakkan keadilan. Namun, dengan berjalannya waktu, terbentuklah pengadilan-pengadilan internasional untuk mengadili pelanggaran berat terhadap HAM.

Salah satu pengadilan yang didirikan oleh Dewan Keamanan PBB adalah International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) pada tahun 1993. ICTY bertugas mengadili mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional yang terjadi di Yugoslavia sejak tahun 1991. Lebih dari 160 orang didakwa, termasuk kepala negara, perdana menteri, kepala staf angkatan darat, hingga menteri dalam negeri.

BACA JUGA:Hari Bebas Kantong Plastik Internasional 3 Juli: Sejarah, Tujuan, dan Cara Memperingatinya

Contoh pengadilan lainnya adalah International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR). ICTR dibentuk pada November 1994 untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Rwanda pada tahun 1994.

Setelah berdirinya beberapa pengadilan yang menangani kasus-kasus pelanggaran HAM berat, PBB mengambil langkah besar dalam penegakan HAM dengan mengadopsi Statuta Roma pada 17 Juli 1998 dalam Konferensi Diplomatik di Roma, Italia. Statuta Roma ini merupakan perjanjian untuk mendirikan Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC), yang mulai beroperasi pada tahun 2002.

Statuta Roma dan pembentukan ICC menjadi simbol nyata dari upaya global untuk menegakkan keadilan. Oleh karena itu, tanggal 17 Juli diperingati sebagai Hari Keadilan Internasional, sebagai penghormatan terhadap kemajuan dalam penegakan HAM dan upaya untuk memberikan keadilan bagi korban kejahatan internasional.

BACA JUGA:Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Sejarah, Tujuan, dan Cara Memperingatinya

Tujuan Peringatan Hari Keadilan Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: