Keberimbangan Berita di Tengah Bengisnya Tentara Zionis Israel
ILUSTRASI keberimbangan berita di tengah bengisnya tentara Zionis Israel.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SETIAP hari kita disuguhi berita kekejian tentara Zionis Israel, tidak mempersoalkan siapa yang benar atau salah, tetapi tulisan ini tentang keberimbangan. Setiap hari kita mendapatkan berita tentang tentara Israel yang membombardir apa pun dan siapa pun di Jalur Gaza.
Rumah sakit atau gedung perkantoran yang dibom, bagaimana nasib anak-anak dan para perempuan yang kehilangan suami dan anaknya, atau kerusakan fasilitas kesehatan dan kamp pengungsian.
Setiap hari penderitaan rakyat Palestina yang kita dapatkan. Dari awal sampai saat ini, seperti pekan olahraga, bisa kita hitung jumlah korban akibat perang itu selalu bertambah setiap hari. Rasanya kita makin geram dan marah kepada bangsa Israel. Selalu itu saja yang kita dapatkan di berbagai media massa, baik secara langsung maupun rekaman.
BACA JUGA: Di Balik Jual Beli Serangan Israel-Iran
BACA JUGA: Pro-Israel
Embedded (mengikuti) dengan apa yang kita saksikan lewat layar kaca itu bukanlah hal yang baru. Ketika konflik di Papua berkecamuk, hampir sama kondisinya. Muncul istilah yang diberikan militer kita kepada gerakan itu sebagai KKB (kelompok kriminal bersenjata). Jurnalis Indonesia selalu mengikuti pihak TNI dalam peliputannya.
Dengan demikian, yang terlihat adalah tangkapan mata jurnalis kita dan pihak TNI. Jarang sekali kita melihat pemberitaan dari sisi kelompok Bintang Kejora. Pemberitaan semacam itu memang aman.
Artinya, dari sisi keselamatan jurnalis. Namun, prinsip cover both side tidak teraih. Kita tidak bisa melihat versi dari KKB. Bahkan, kita tidak bisa melacak asal muasal mereka memberontak karena ibarat sebuah pertandingan, hanya ditampilkan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tidak kelihatan resolusi konflik kemelut itu hingga sekarang.
BACA JUGA: Perang Iran vs Israel dan Instabilitas Pasar Komoditas Dunia
BACA JUGA: Bupati Panci Israel
FRAMING BERPIHAK
Hingga saat ini kita mendapatkan sebuah bingkai (framing) Israel masih saja melancarkan serangannya. Dunia internasional pun tidak ditakuti. Beberapa keputusan badan dunia tidak diindahkan. Ironisnya, bantuan pangan dunia dari berbagai negara ditolak masuk ke kawasan Palestina oleh Israel. Seolah rakyat Palestina ditunggu kematian akibat kelaparan.
Sejak lama pemberitaan sering diingatkan untuk objektif. Objektivitas membuat fakta harus dipisahkan dari opini jurnalis yang melaporkan kepada masyarakat dengan bahasa yang netral dan teknik pelaporan yang kompeten (Hackett, 1984).
Dalam pemberitaan yang berbau konflik seperti konflik Palestina-Israel maupun konflik di Papua, membahas objektivitas pemberitaan sangat berkaitan dengan keberimbangan dalam menampilkan pihak-pihak yang tengah berseteru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: