Operasional Pemulangan Jemaah Haji Resmi Berakhir, 461 Orang Jemaah Tinggal di Tanah Suci Untuk Selamanya

Operasional Pemulangan Jemaah Haji Resmi Berakhir, 461 Orang Jemaah Tinggal di Tanah Suci Untuk Selamanya

Rombongan Kloter Kertajati 30 Jawa Barat bersiap menuju bandara meninggalkan tanah suci. Mereka adalah rombongan terakhir di musim haji 2024-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Kemenag menyatakan sperasional pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci ke Tanah Air telah berakhir.

Operasi penerbangan pulang telah berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 21 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 22 Juli 2024 pukul 01.00 WIB.

Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 213.568 orang. Mereka tergabung dalam 548 kelompok terbang (kloter). 

BACA JUGA:Haji 2024 Usai, Kepulangan Kloter Haji Terakhir Dipenuhi Seremonial Ala Saudi Arabia


Petugas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Saudia Airlines, dan PPIH melepas jamaah haji kloter KJT 30. --Media Center Haji

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, pada hari Senin, 22 Juli 2024 pukul 01.00 WAS, 316 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) tiba di tanah air.

BACA JUGA:Menag Sambut Kloter Akhir Jemaah Haji 2024 di Jakarta, Minta Maaf Atas Segala Kekurangan Layanan

KJT 30 menjadi kloter terakhir yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat, sekaligus menutup operasional pemulangan jemaah ke Tanah Air. 


Menag menyapa jemaah haji kloter JKG 63 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta-Kemenag-

“Dan hingga akhir operasional pemulangan berakhir, jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. 

Meski demikian, Widi mengatakan masih ada jemaah haji yang harus tinggal di Makkah karena masih dalam perawatan. “Sementara jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) ada 62 orang, baik di Jeddah, Makkah maupun Madinah,” ujar Widi.  

“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat pulang ke Tanah Air,” pungkas Widi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: