Juara Cak dan Ning Surabaya 2024 Sampaikan Gagasan Inovatif dalam Grand Final

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Setelah seleksi panjang, Cak dan Ning Surabaya 2024 akhirnya memunculkan 15 pasang finalis. Ajang grand final digelar pada Sabtu, 7 September 2024, di Kota Tua Surabaya.

Acara itu menjadi puncak dari berbagai tahapan seleksi. Kelima belas pasang finalis itu diseleksi lagi hingga menghasilkan 7 kategori pemenang.

Mereka dinilai berdasarkan public speaking, bahasa tubuh, dan kejelasan pesan. Masing-masing finalis menyampaikan visi dan misi mereka untuk Surabaya.

Cak Surabaya 2024 diraih oleh Maudah Risky Wicaksono, peserta nomor 025 dari Kecamatan Kenjeran. Pria 22 tahun itu menyampaikan gagasannya terkait kesehatan di kampung-kampung Surabaya.

BACA JUGA:Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2024, Munculkan 7 Kategori Pemenang

BACA JUGA:Penyisihan Kedua Cak dan Ning Surabaya 2024: FGD dan MTJ Jadi Tantangan

Finalis Cak dan Ning Surabaya 2024 sampaikan gagasan inovatif dalam Grand Final_ Juara Cak dan Ning Surabaya 2024-Sahirol-HARIAN DISWAY

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara PKK dan Karang Taruna. "Kedua stakeholder, PKK dan Karang Taruna, harus berkolaborasi untuk menciptakan kampung yang madani," ujarnya dengan percaya diri.

Sedangkan Ning Surabaya 2024 dimenangkan oleh Joana Adrey Sohilait, peserta nomor 014 dari Kecamatan Mulyorejo.

Perempuan 19 tahun itu menyampaikan ide tentang Berbek Learning Center (BLC).

Dia menyoroti pentingnya pendidikan teknologi bagi anak muda. Khususnya mereka yang tinggal di kawasan Berbek, Surabaya.

"Teknologi memang sudah maju. Tapi banyak anak muda yang awam. Bahkan beberapa menyepelekan," ungkapnya.

Dengan program BLC, ia berharap pemuda Surabaya dapat memaksimalkan potensi mereka di bidang teknologi. Mau belajar dan semakin menyesuaikan dengan zaman.

BACA JUGA:Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi

Sumber: liputan wawancara