Travelex in Indonesia, Bentuk Sinergi Kerja Sama Universitas Indonesia-Malaysia

Travelex in Indonesia, Bentuk Sinergi Kerja Sama Universitas Indonesia-Malaysia

Travelex in Indonesia, Bentuk Sinergi Kerjasama Universitas Indonesia-Malaysia. Mahasiswa FUHA UniSZA saat berkunjung ke Bromo dan mengamati keseharian masyarakat Suku Tengger.-FUHA UniSZA-

HARIAN DISWAY - Sebanyak 16 orang mahasiswa Jurusan Hukum dari Fakultas Undang-undang & Hubungan Antarabangsa (FUHA), Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, melakukan perjalanan akademik ke Indonesia dengan tajuk Travelex in Indonesia: Synergizing SDG through Legal Perspective. 

Kegiatan itu dipimpin oleh ketua rombongan Dinie Sharifuddin, juga dosen mereka, Prof. Madya Dr. Suyatno. Kegiatan itu dilandasi oleh dua aspek penting yang ingin dicapai. Yaitu “transfer knowledge” dan “cross-culture”. 

Spesifik kegiatan yang dilakukan adalah kolokium akademik, pengabdian masyarakat, kuliah kelas, dan diskusi antar-mahasiswa. Lebih jauh, tema yang diangkat adalah bagaimana meletakkan implementasi SDG’s (Sustainable Development Goals) dalam kerangka hukum. 

BACA JUGA:Prof Mas'ud Said Menjadi Penasihat Akademik dan Reviewer Jurnal Internasional di Malaysia dan Thailand

Itu sekaligus sebagai rangkaian kegiatan untuk mendekatkan teorisasi yang selama ini dipelajari di dalam kelas oleh mahasiswa pada bentuk realita di lapangan dan di masyarakat lokal.

Indonesia dipilih sebagai tujuan karena alasan keserumpunan. Sebagai saudara serumpun, Indonesia tentu memiliki beberapa kesamaan persoalan dengan Malaysia. 

Alasan lain adalah kekayaan budaya Indonesia menjadi "laboratorium" lengkap untuk dikaji dari sisi pelaksanaan hukum yang memiliki perbedaan dengan Malaysia. 

BACA JUGA:Harian Disway Dikunjungi Delegasi Kampus Malaysia yang Gandeng Untag Surabaya


Travelex in Indonesia, Bentuk Sinergi Kerjasama Universitas Indonesia-Malaysia. Mahasiswa FUHA UniSZA saat berkunjung ke Bali.-UniSZA-

Hal itu bisa memperkaya cakrawala pengetahuan mahasiswa Malaysia. Memahami bagaimana fenomena sosio-ekonomi masyarakat dalam kerangka hukum. Mereka bisa melakukan analisa dan kajian lebih dekat.

Pulau Bali dipilih sebagai tempat awal kunjungan oleh mahasiswa FUHA UniSZA. Kekayaan budaya Bali tentu memberikan sajian yang lengkap. Tidak saja untuk dinikmati tetapi sekaligus dianalisis secara ilmiah. 

Tentang bagaimana kisah pelarian orang-orang Majapahit karena terdesak oleh pengaruh Kerajaan Mataram Islam, sehingga mendorong terjadinya eksodus besar-besaran kala itu. 

BACA JUGA:Student Visit ke Singapura dan Malaysia, SMATAG Surabaya Pamer Budaya Indonesia

Orang-orang Majapahit membangun peradaban baru di Pulau Bali. Kisah itu mampu membuat mahasiswa terpukau, sehingga memahami mengapa budaya masyarakat Bali begitu kuat, indah, dan memiliki karakteristik khusus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: