Dimulai, International Jewelry Fair 2024 Harap Tingkatkan Industri Perhiasan Lagi

Dimulai, International Jewelry Fair 2024 Harap Tingkatkan Industri Perhiasan Lagi

Surabaya International Jewellry Fair 2024 menjadi platform yang memfasilitasi pengerajin industri kecil menengah --Humas Shangri-La

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Surabaya International Jewelry Fair 2024 kembali diadakan di Shangri-La Hotel Surabaya. Kegiatan ini dimulai dari 10 - 13 Oktober 2024. Pameran perhiasan itu diikuti oleh berbagai pelaku usaha dibidang perhiasan.

Selain diikuti oleh pelaku usaha ada juga pihak dari pemerintah yang ikut berkontribusi. Diantaranya Direktorat Jendral Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Reni Yanita. Lalu Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Pangan, Alexandra Arri Cahyani.

Pada pembukaan pameran internasional perhiasan pengunjung disuguhkan penampilan tari kembang ponggeng. Tarian tersebut menunjukan keeleganan dan kemewahan dari seni.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, Jeffrey Thumewa. Dalam sambutannya ia mengatakan Surabaya International Jewelry Fair sudah diadakan 27 kali. Dan selama 27 tahun itu pameran tersebut tidak hanya untuk meningkatkan peluang visibilitas dari pasar.

BACA JUGA: Peminat Mutiara Jepang Kaisei dari Mikimoto Dilayani Offline Hanya di Surabaya International Jewellery Fair 2023

BACA JUGA:Motif Etnik Curi Perhatian di Surabaya International Jewellery Fair 2023


Surabaya International Jewellry Fair 2024 dibuka dengan pemukulan gong--Humas Shangri-La

"Tetapi juga meningkatkan aliran percepatannya secara signifikan," ungkap Jeffrey. Ia juga mengungkapkan apresiasinya pada pemerintah dengan dukungannya untuk pameran itu. Karena itu pameran perhiasan internasional semakin memperkuat dampaknya.

Dukungan tersebut semakin membuat produk perhiasan Indonesia semakin dikenal luas. Sebenarnya produk perhiasan dari Indonesia punya keunggulan yang sangat menjual. Hanya saja keunggulan tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Perhiasan Indonesia memiliki cirikhas yang tidak dimiliki produk lain, yaitu gabungan antara seni tradisional dan pengerjaannya yang modern," lanjutnya. Sehingga nilai produk perhiasannya sangat tinggi. Oleh karena itu, Jeffrey mengajak seluruh pengerajin dan pengusaha untuk memanfaatkan pameran itu sebagai ajang unjuk gigi.

Hal serupa juga diungkapkan Reni Yanita. Dia mengungkap bahwa pengerajin dan pengusaha untuk selalu berinovasi dalam motif yang ditawarkan ke pasar. Kemudian inovasi tersebut akan dianggap oleh konsumen sehingga terjadi transaksi di sana.

BACA JUGA:Karya Kahyangan Jewelry dari Gianyar Pikat Pengunjung Surabaya International Jewellery Fair 2023

BACA JUGA:Perhiasan Unik Dengan Desain Etnik Meriahkan Surabaya International Jewellery Fair 2023

"Keinginan konsumen apa, kemudian posisi kita ada di mana. Daripada memikirkan kompetitor atau pelaku di industri ini," ujarnyi. Harapan Reni dengan inovasi yang telah dibuat dan fasilitas pameran bisa menggenjot mangsa pasar lebih besar lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: