16 Oktober Hari Pangan Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Peringatannya

16 Oktober Hari Pangan Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan Peringatannya

16 Oktober Hari Pangan Sedunia, simak sejarah dan tujuan peringatannya.-FAO-

Sejak peringatan pertama, Hari Pangan Sedunia telah menjadi platform untuk menggalang dukungan dan tindakan kolektif dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat.

Pada tahun-tahun berikutnya, peringatan ini semakin berkembang dengan melibatkan lebih banyak partisipasi dari berbagai kalangan. Setiap tahun, FAO menetapkan tema khusus untuk HPS yang mencerminkan isu-isu terkini yang berkaitan dengan pangan.

Hal itu bertujuan untuk memberikan fokus dan dorongan pada inisiatif yang dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi dalam sistem pangan global.

BACA JUGA:Atasi Deflasi, Indonesia Belajar dari Jepang dan Eropa dalam Menghindari Krisis Pangan

BACA JUGA:Emil Dardak tentang Kunci Ketahanan Pangan Jawa Timur di ICAS 13: Fokus Modal dan Petani Kecil

Seiring berjalannya waktu, tantangan dalam sektor pangan semakin kompleks. Meningkatnya populasi dunia, perubahan iklim, dan konflik berkepanjangan adalah beberapa faktor yang memperburuk situasi pangan.


16 Oktober Hari Pangan Sedunia, simak sejarah dan tujuan peringatannya. Foto: seorang perempuan di Afrika berupaya menanam sayuran di iklim yang panas.-FAO-

Menurut FAO, sekitar 690 juta orang di seluruh dunia mengalami kelaparan pada tahun 2020, angka yang diperkirakan terus meningkat. Dalam konteks ini, Hari Pangan Sedunia menjadi momen penting untuk menarik perhatian global terhadap isu-isu tersebut.

Tujuan Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan mendorong tindakan. Berikut adalah beberapa tujuan penting dari peringatan ini:

1. Meningkatkan Kesadaran Global

Salah satu tujuan utama Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kelaparan dan malnutrisi. Melalui berbagai kampanye dan kegiatan, HPS berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya akses terhadap makanan yang cukup dan bergizi. Ini juga termasuk penyuluhan tentang cara-cara memproduksi dan mengonsumsi pangan yang sehat dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Sorgum Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Tengah Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:5 Alasan Sagu Jadi Andalan Ketahanan Pangan Nasional

2. Mendorong Tindakan Kolektif

Hari Pangan Sedunia mendorong semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, hingga masyarakat umum, untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi masalah pangan. Tindakan ini bisa berupa inisiatif lokal seperti program pertanian berkelanjutan, distribusi makanan untuk masyarakat yang membutuhkan, hingga advokasi kebijakan yang mendukung ketahanan pangan.

3. Mengadvokasi Kebijakan Pangan yang Berkelanjutan

Dalam konteks perubahan iklim yang semakin mendesak, HPS juga berfungsi sebagai platform untuk mengadvokasi kebijakan pangan yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut harus mempertimbangkan dampak lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi. 

BACA JUGA:Satgas Pangan Sidoarjo Pastikan Harga Bapok untuk Lebaran Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber