AI dan Gen Z: Bencana atau Oasis?
ILUSTRASI AI dan gen Z: bencana atau oasis?-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Merujuk pada relasi antara gen Z dan teknologi, tampaknya teknologi kecerdasan buatan dapat dikatakan sebagai suatu bencana karena berpotensi menggeser kedudukan manusia dan memicu ketidakstabilan identitas.
Kehadiran kecerdasan buatan dapat memecah kepribadian seseorang menjadi dua pribadi yang berbeda.
Ada satu teman saya yang mengatakan kepada saya bahwa hanya orang terdekat dan tepercaya yang berhak tahu diri dia yang sebenarnya di akun kedua instagramnya. Alasannya adalah second account menjadi wadah untuk mengekspresikan sisi lain dari dirinya.
Seperti yang dikatakan Mark Poster, budaya elektronik (digital) mempromosikan ketidakstabilan identitas secara berkelanjutan karena terjadi proses multiplikasi formasi identitas.
Perlu diingat kembali bahwa teknologi ada untuk menunjang kehidupan manusia, bukan untuk menggantikan kedudukan manusia.
Oleh karena itu, penting bagi gen Z untuk berpikir kritis agar dapat memandang dan memakai teknologi kecerdasan buatan secara tepat berdasar kegunaannya.
Humanisme dan kecerdasan buatan dapat saling melengkapi jika keduanya bergerak mendukung kemaslahatan umat manusia.
Dengan kata lain, kecerdasan buatan pada hakikatnya tidak bermaksud untuk menggantikan peran manusia, tetapi mewujudkan harmoni atau keseimbangan hidup. (*)
*) Manuela Bernarda Serang adalah mahasiswa magister kajian sastra dan budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: