Wujudkan Masyarakat Sehat, Ciptakan Generasi Andal

Wujudkan Masyarakat Sehat, Ciptakan Generasi Andal

ILUSTRASI wujudkan masyarakat sehat, ciptakan generasi andal. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Misalnya, letak geografi yang mungkin tidak mudah dijangkau, kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat, infrastruktur pelayanan kesehatan, dan sumber daya manusia yang melayani kesehatan.

BACA JUGA:5 Manfaat Mengonsumsi Salad Sayur untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi Jus Wortel di Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh

Peraturan Presiden Tahun 2018 tentang Jaminan Pelayanan Kesehatan diubah menjadi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 dalam pelaksanaannya akan dilakukan tahun 2025.  

Meski pemerintah bersama stakeholder lainnya telah berusaha keras menjalankan amanah undang-undang dasar, persoalan terkait dengan masalah  kesehatan masyarakat di Indonesia masih menghadapi tantangan. 

Juga, suatu fenomena yang perlu mendapat perhatian adalah banyaknya warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri karena berbagai faktor. 

Catatan dari beberapa sumber (Kemenkes, Databox, produksi tahun 2024). Pada 2022, negara tujuan pengobatan WNI ke luar negeri adalah Malaysia (1 juta orang); Singapura (750 ribu), Jepang, Jerman, dan negara lain (250 ribu).  

BACA JUGA:Kemenkes Akan Gelar Tes Kesehatan Gratis Setiap Ulang Tahun Mulai 2025, Ini Caranya

BACA JUGA:Pentingnya Edukasi Makanan Sehat untuk Cegah Obesitas Anak

Pilihan pengobatan untuk medical check-up (32%), rawat jalan (30%), operasi (18%); diagnostik (11%), dan lainnya (18%). 

Jenis penyakit untuk mereka yang berobat ke luar negeri, antara lain, jantung (25%), saluran pencernaan (22%), kanker dan tumor (12%), serta penyakit lainnya (40%). Biaya yang dikeluarkan ke luar negeri cukup besar seperti dikatakan mantan Presiden Joko Widodo pada April 2024.

”Kita kehilangan 11,5 miliar dolar atau setara dengan 180 triliun karena warga negara Indonesia memilih berobat ke luar negeri.” 

Demikian pula beberapa masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Antara lain, 1) Gizi buruk karena pola makan yang salah, kurangnya asupan nutrisi yang seimbang, cara pengasuhan  anak tidak benar, higienitas lingkungan tempat tinggal, keuangan, dan lain-lain. 2) Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan yang marak terjadi di Indonesia.

Berdasar Global TB Report Tahun 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh Tiongkok. 

Jumlah kasus TBC diperkirakan 1.060.000 kasus TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun di Indonesia (terdapat 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jam). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: