Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Fakta dan Penelitian Terbaru
Potret seorang wanita yang sedang mengikmati secangkir kopi. Kopi meskipun diaggap tidak baik untuk kesehtan. Namun, kopi justru terbukti menurunkan risiko seseorang untuk terkena penyakit kardiovaskular--Freepik.com
Sebagian orang toleran terhadap kafein. Sementara yang lain menjadi cemas setelah meminum kopi. Namun, alasan perbedaan itu belum sepenuhnya dipahami.
Peminum kopi rutin mungkin tidak lagi mendapatkan manfaat konsentrasi dari kafein. Karena tubuh mereka telah beradaptasi. Sebaliknya, manfaat optimal biasanya dirasakan oleh mereka yang jarang mengonsumsi kopi.
Meski banyak orang bercanda tentang kecanduan kopi, risikonya sebenarnya rendah. Efek samping utama yang perlu diperhatikan adalah gejala seperti kelelahan dan sakit kepala ketika konsumsi kopi dihentikan.
Gejala itu biasanya berlangsung tiga hari hingga seminggu dan hanya dapat diatasi dengan konsumsi kafein kembali.
Apakah Jenis Kopi Memengaruhi
Kopi arabika kintamani oleh-oleh favorit khas bali bagi pecinta kopi--shopee
BACA JUGA:Apresiasi Pelanggan dan Petani Kopi, KAI Daop 8 Surabaya Bagikan 2.750 Gelas Kopi
BACA JUGA:Diajak Ikut Workshop Menyeduh Kopi, 20 Anak-anak Down Syndrome Asyik Belajar Mengenal Dunia Baru
Sebenarnya, bagaimana pun Anda mengolah kopi, baik itu menyeduh dari olahan biji ataupun kopi instan, kopi tidak terlepas dari dampak positifnya terhadap kesehatan. Hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan Gunter.
Gunter mengungkapkan bahwa orang Italia dan Spanyol cenderung minum espresso dalam jumlah sedikit. Sedangkan orang Eropa di bagian utara, meminum kopi lebih banyak. Mereka pun lebih banyak mengonsumsi kopi instan.
"Kami mengamati berbagai jenis kopi dan melihat hasil yang konsisten di berbagai daerah, yang menunjukkan bahwa ini bukan tentang jenis kopi. Tetapi tentang cara minum kopi itu sendiri,” ungkap Gunter.
Sebuah penelitian pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa keterkaitan antara kopi dan harapan hidup yang lebih kuat condong pada individu yang mengkonsumsi kopi bubuk. Bukan kopi tanpa kafein maupun kopi instan.
Hal tersebut bisa terjadi karena kopi instan memiliki jumlah senyawa bioaktif yang lebih rendah. Termasuk polifenol, yang dikenal karena sifat anti-inflamasinya.
Meski demikian, keduanya tetap memiliki efek yang baik untuk kesehatan daripada tidak mengkonsumsinya sama sekali.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi, baik berkafein maupun tanpa kafein, memiliki manfaat kesehatan. Studi tahun 2021 menemukan bahwa semua jenis kopi terkait dengan penurunan risiko penyakit hati kronis.
BACA JUGA:Wow! Ini 8 Khasiat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Depresi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: