Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Internasional, 10 Desember 2024
Mengingat perjuangan hak asasi manusia di seluruh dunia. 10 Desember, Hari Hak Asasi Manusia Internasional, momen untuk merayakan kebebasan, martabat, dan kesetaraan bagi semua.--Freepik
HARIAN DISWAY - Hari Hak Asasi Manusia Internasional diperingati setiap tanggal 10 Desember. Itu merupakan hari yang penting dalam kalender global untuk mengingat perjuangan Hak-Hak dasar setiap individu.
Hari itu diperingati untuk mengenang pengadopsian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948, yang menjadi tonggak sejarah penting dalam pergerakan Hak Asasi Manusia di dunia.
Namun, perjalanan panjang menuju momen itu telah dimulai jauh sebelumnya.
BACA JUGA:50 Ucapan Hari HAM Sedunia 10 November 2024, Cocok untuk Medsos!
Awal Mula Perjuangan Hak Asasi Manusia
Sejarah hak asasi manusia sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia diadopsi pada 1948.
Prinsip-prinsip dasar tentang hak-hak individu mulai muncul dalam berbagai perjanjian dan undang-undang kuno. Salah satunya adalah Magna Carta yang disahkan di Inggris pada tahun 1215, yang mengatur pembatasan kekuasaan kerajaan dan melindungi hak-hak tertentu bagi individu.
Pada abad ke-18, pergerakan hak asasi manusia semakin berkembang. Terutama setelah periode Pencerahan (Enlightenment) yang mendorong pemikiran tentang kebebasan, kesetaraan, dan hak-hak individu.
BACA JUGA:RK-Suswono Gunakan Hak Pilih di Luar Jakarta, Anies Baswedan Beri Tanggapan
Konsep-konsep itu semakin diterima. Terutama setelah revolusi-revolusi besar seperti Revolusi Prancis (1789) dan Revolusi Amerika (1776) yang keduanya menekankan pentingnya hak asasi manusia.
Namun, meskipun prinsip-prinsip itu sudah dikenal, implementasi dan pengakuan hak-hak asasi manusia secara internasional baru dimulai pada abad ke-20, setelah Perang Dunia II.
Latar Belakang Pembentukan PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Perang Dunia II yang berlangsung antara 1939 hingga 1945 mengubah tatanan dunia secara drastis. Kejahatan-kejahatan besar yang dilakukan selama perang, seperti Holocaust yang menewaskan enam juta orang Yahudi, serta penindasan terhadap berbagai kelompok minoritas lainnya, memperlihatkan betapa pentingnya perlindungan terhadap hak-hak dasar manusia.
Setelah perang berakhir, dunia berusaha untuk mencegah terulangnya kekejaman yang sama. Pada tahun 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk dengan tujuan utama untuk menjaga perdamaian dunia dan mempromosikan kerja sama internasional.
Salah satu tujuan utama PBB adalah melindungi hak asasi manusia dan menjamin kebebasan dasar bagi semua orang tanpa memandang ras, agama, atau status sosial.
BACA JUGA:Nasib Hak Angket DPR Pasca Putusan Sengketa Pilpres MK: Akankah Terus Bergulir?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beberapa sumber