XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger dengan Nama Baru, XLSmart
XL Axiata dan Smartfren sepakat merger jadi XLSmart. --Freepik
HARIAN DISWAY - PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk resmi merger. Dengan total nilai gabungan mencapai Rp 104 triliun atau setara USD 6,5 miliar. Inilah satu langkah besar yang mengubah lanskap industri telekomunikasi Indonesia.
Gabungan dua perusahaan ini membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) yang diharapkan mampu membawa inovasi, memperluas konektivitas digital, dan menciptakan pasar telekomunikasi yang lebih kompetitif.
Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, menegaskan bahwa merger ini adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur unik Indonesia sebagai negara kepulauan.
BACA JUGA: XL Axiata Catat Kenaikan Trafik Tertinggi Selama Ramadan 2024
Dengan platform yang lebih tangguh, XLSmart akan meningkatkan cakupan layanan, menghadirkan produk menarik, dan memperbaiki kualitas jaringan. Kata Vivek, penggabungan ini akan memberikan peluang besar.
"Yakni untuk memperluas akses konektivitas, mendukung ekonomi digital yang lebih inklusif, dan menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham,” kata Vivek. Sinergi dari merger ini diproyeksikan menghasilkan efisiensi biaya sebelum pajak.
Nilainya hingga USD 300-400 juta melalui integrasi jaringan strategis dan optimalisasi sumber daya. Selain itu, XLSmart akan memprioritaskan investasi di jaringan 5G, pengembangan infrastruktur digital, dan inovasi produk.
BACA JUGA: Menikmati Konektivitas Berkualitas di Laut: XL Axiata Memperkuat Sinyal 4G di Kapal Penyeberangan
Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Setelah proses merger rampung, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan SmartTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali dengan masing-masing kepemilikan sebesar 34,8 persen. XL Axiata diproyeksikan menerima hingga USD 475 juta dari transaksi ini.
Dengan pembayaran awal sebesar USD 400 juta saat transaksi ditutup, ditambah USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pemenuhan syarat tertentu.
BACA JUGA: XL Axiata Operasikan Jaringan USO dan Non 3T di Pelosok Nusa Tenggara Timur
Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah, mitra, dan investor dalam mewujudkan merger antara XL Axiata dan Smartfren.
“Kami berkomitmen memberikan nilai tambah melalui layanan unggulan dan konektivitas digital yang lebih baik, sejalan dengan upaya pemerintah mendorong transformasi digital,” jelas Franky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: