Balita di Surabaya Yang Terseret Saluran Air Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Area Pencarian Hingga 5 Kilometer

Balita di Surabaya Yang Terseret Saluran Air Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Area Pencarian Hingga 5 Kilometer

Proses pencarian balita yang hanyut terseret arus di Surabaya terus dilakukan hingga hari ini, Kamis, 26 Desember 2024.-Humas Pemkot Surabaya-

Hebi menyampaikan, pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan pemantauan menggunakan drone. 

Pihaknya pun mengimbau kepada warga apabila memiliki informasi, dapat segera melapor ke petugas atau melalui Command Center 112. 

"Semua informasi sekecil apa pun akan sangat kami hargai," kata dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat menuturkan, pencarian pada hari pertama dilakukan hingga pukul 20.00 WIB, sejak balita itu dilaporkan hilang. 

Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pencarian dilanjutkan keesokan harinya.

Pada hari ketiga, pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam proses pencarian ini, pihaknya menghadapi kendala berupa kondisi saluran yang sempit dan tertutup eceng gondok di beberapa titik.

"Kondisi ini membuat kami kesulitan melakukan manuver pada saat menggunakan perahu karet," ungkap Buyung. 

Untuk mengatasi kendala tersebut, DSDABM Kota Surabaya telah menerjunkan alat berat untuk mengurangi dan mengangkat eceng gondok. 

"Hari ini kami menambah satu unit alat berat di sekitar SMPN 34 Surabaya untuk mengurai dan mengangkat eceng gondok yang menghambat," ujar Buyung.

BACA JUGA:Surabaya Dilanda Banjir, 25 Armada Damkar Dikerahkan Sedot Genangan

BACA JUGA:Kecamatan Waru, Sidoarjo, Terendam Banjir: Terabas Air demi Misa Natal

Buyung menambahkan, pencarian pada hari ketiga ini difokuskan di tiga titik utama. Titik pertama adalah sekitar lokasi awal kejadian di Babatan Wiyung.

"Kemudian titik kedua adalah saluran belakang Perumahan Royal Residence yang mengarah ke sungai di bawah Jembatan Jalan Raya Wiyung," jelas Buyung.

Sementara di titik ketiga, lokasi pencarian difokuskan dengan menyusuri saluran yang mengarah di bawah Jalan Tol. "Kami juga sudah menurunkan perahu karet, kita bergerak mulai dari Kali Jogoloyo," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: