LBH Surabaya Rilis Catatan Akhir Tahun, Terbanyak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

LBH Surabaya Rilis Catatan Akhir Tahun, Terbanyak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Yaritza Mutiaraningtyas, selaku Wakil Kepala Divisi Riset, Pengembangan, dan Kerjasama menyampaikan catatan akhir tahun LBH Surabaya terkait penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak, Jumat 27 Desember 2024 di kantor LBH Surabaya -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway

"Miris sekali, bila melihat trend pelaku sekarang justru adalah orang dilingkup korban sendiri. Seperti orang tua atau saudara sendiri, sehingga banyak korban merasa tidak aman," ucapnya. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Klaim Penguatan Agama Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

BACA JUGA:Patriarki dan Kurangnya Kesadaran Hukum Picu Kekerasan Perempuan dan Anak di Surabaya

Maka dari itu, LBH Surabaya dalam dua tahun ini tak hanya memberikan bantuan hukum. Namun juga memberikan terapi psikologis secara gratis kepada korban perempuan dan anak di wilayah Jawa Timur. 

"Kita juga mencoba mendukung kondisi psikologis mereka. Agar kepercayaan diri mereka kembali, lalu bisa bertahan lagi dan membangun motivasinya untuk meneruskan pendidikannya lagi," jabarnya. 

Selain itu, ia juga berharap angka kekerasan perempuan dan anak bisa berkurang tiap tahunnya. Maka dari itu ia mengimbau, kepada pemerintah agar pencegahan kekerasan harus tetap dimasifkan dan dilakukan. 

" Seperti pemerintah yang harus bersinergi dengan NGO (Non Governmental Organization) dan pegiat-pegiat isu kekerasan perempuan dan anak agar dapat menekan meningkatnya kekerasan perempuan dan anak di Jawa Timur," pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: