Makan Gratis Perlu Rp 420 Triliun

Makan Gratis Perlu Rp 420 Triliun

Pelaksanaan Program Makan Siang bergizi di SMPN 1 Candi Sidoarjo, Senin, 6 Januari 2025.-Boy Slamet-

HARIAN DISWAY - Program Makam Bergizi Gratis (MBG) digulirkan secara serentak di 190 lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Senin, 6 Januari 2025.  Namun, tidak semua daerah bisa melaksanakan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Ada problem dana yang harus segera tercukupi, setidaknya di pertengahan tahun.

Di tahap awal, program makan bergizi gratis ini baru dilakukan di 26 provinsi. Di Jawa Timur, program tersebur baru terlaksana di sembilan daerah. Antara lain Sidoarjo, Pacitan, Bangkalan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan, Bojonegoro, dan Malang.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa program tersebut dilakukan secara bertahap. Ia menyebut, anggaran untuk program makan bergizi gratis dapat mencapai Rp 420 triliun hingga Desember 2025. 

Saat ini, kata Zulkifli, pemerintah baru mengalokasikan dana sebesar Rp 71 triliun untuk mendukung program yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Panduan Makan Gratis di Pesantren: Sebelum Makam Wajib Berdoa dan Ambil Wudhu

BACA JUGA:Daftar Promo Makan Gratis Pilkada 27 November 2024 di Surabaya

Badan Gizi Nasional memperkirakan kebutuhan anggaran untuk program ini mencapai Rp 1,2 triliun per hari. Artinya, dana tahunan yang diperlukan jauh lebih besar dari alokasi awal sebesar Rp 71 triliun. Dengan biaya per porsi makanan bergizi gratis telah turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000.

“Bayangkan, kalau seluruhnya dilaksanakan, anggarannya lebih dari Rp 400 triliun. Sekarang anggarannya Rp 71 triliun sampai Juni 2025,” kata Zulkifli seusai rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 7 Januari 2025.


Menko Pangan Zulkifli Hasan (tengah) saat berbicara tentang makanan siang gratis di rapat koordinasi terbatas bidang pangan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 7 Januari 2025.-Moch Sahirol Layeli-

Mantan menteri perdagangan itu menyebut, saat ini Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sedang berupaya untuk mendapatkan tambahan anggaran mulai Juli 2025 senilai Rp 140 triliun. 

Dengan tambahan dana tersebut, diharapkan seluruh anak dan siswa bisa mendapatkan makan siang gratis. "Jadi totalnya sekitar Rp 210 Triliun (Juli 2025). Kalau dari Januari sampai Desember penuh, ya lebih dari Rp 420 triliun. Bayangkan belanja makanan sebesar itu," kata dia.

Zulkifli yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak. Tentu saja, untuk memastikan keberhasilan program berjalan sesuai harapan. 

“Kalau kita tidak kerja keras sekarang, bagaimana soal telur, beras, ikan? Kita ini sebetulnya malu, sudah tertinggal jauh dari Thailand dan Vietnam,” ujar Zulkifli. 

BACA JUGA:Wakil Ketua Umum Gerindra Sebut Program Makan Gratis Ditunda, Baru Mulai Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: