Pemkot Surabaya Siapkan Retret Kebangsaan untuk Kepala Dinas yang Baru Dilantik, Ini Tujuannya

Pemkot Surabaya Siapkan Retret Kebangsaan untuk Kepala Dinas yang Baru Dilantik, Ini Tujuannya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi -Ghinan Salman-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) SURABAYA berencana menggelar retret seperti yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih.

Pemkot Surabaya memberlakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kebangsaan itu bagi seluruh kepala Perangkat Daerah (PD) atau kepala dinas.

Pelaksanaannya dilakukan pada Februari nanti, seusai proses lelang jabatan selesai dilakukan. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 1,4 Triliun untuk Penanganan Banjir Tahun Ini

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme di lingkungan birokrasi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, pemkot sebelumnya telah menggelar Diklat kebangsaan pada 2023.

Namun, pada tahun lalu, kegiatan itu terhenti karena adanya pemilihan umum (Pemilu) serentak.

BACA JUGA: Aksi Pemburu Koin Jagat Rusak Fasum, Pemkot Surabaya Mau Kirim Surat Peringatan ke Aplikator!

"Kami akan melanjutkan Diklat ini setelah lelang jabatan selesai. Prosesnya dimulai pada awal Februari 2025 dengan berbagai tahapan, termasuk pelantikan pejabat baru," kata Eri di Surabaya, Rabu, 15 Januari 2025. 

Menurutnya, proses lelang jabatan itu akan dimulai pada Februari 2025. Dalam tahap ini, mulai kepala dinas, kepala seksi (kasi) kecamatan hingga staf, diminta untuk membuat proposal visi misi sebagai bagian dari program kinerja.

"Jika seorang kasi kecamatan ingin menjadi kepala bidang (kabid), mereka wajib menyusun dua proposal," jelasnya.

BACA JUGA:Cegah Wabah Chikungunya dan DBD, Pemkot Surabaya Minta Warga Aktifkan PSN 3M Plus

Pertama, sebagai calon kasi, dan kedua sebagai calon kabid. Jika tidak terpilih, mereka tetap kembali ke jabatan sebelumnya.

Namun, jika ada staf dengan proposal lebih baik, posisinya bisa digantikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: