Bukan Surabaya, Eri Cahyadi Sebut Sertifikat HGB di Laut Masuk Wilayah Sidoarjo

Bukan Surabaya,  Eri Cahyadi Sebut Sertifikat HGB di Laut Masuk Wilayah Sidoarjo

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan keterangan pers kepada awak media usai meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SD Taquma, Surabaya, Senin, 13 Januari 2025.-Ghinan Salman-Harian Disway-

BACA JUGA:Nusron Wahid Buka Suara Terkait Heboh Sertifikat HGB di Pagar Laut Tangerang

BACA JUGA:Pakar Hukum Agraria Kritisi Pernyataan Kakanwil Jatim Terkait Tidak ada Warkah SHGB Grha Wismilak di BPN

Seperti menjadi dinding alami penahan abrasi oleh air laut, menjadi ekosistem berbagai satwa, tempat edukasi, hingga area wisata.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya selalu melakukan patroli di perairan Kota Surabaya. Bahkan sejak ramai terjadi pemasangan pagar laut di Tangerang.

Patroli laut itu dimulai dari dermaga Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar Surabaya hingga perbatasan Kabupaten Sidoarjo. Tentu saja, ini dilakukan untuk mengawasi perairan di Kota Surabaya agar terhindar dari pemasangan pagar laut.

"Sehingga kami melakukan antisipasi awal dengan melakukan patroli laut ini," kata Fikser. 

Ia menjelaskan, Satpol PP Surabaya akan terus menyusuri area pesisir yang mencakup perairan timur di Kecamatan Gunung Anyar, dan sebagian Kecamatan Rungkut, yakni pesisir timur Medokan Ayu. 

"Penyisiran di lau kami lakukan sejauh lebih-kurang 40 kilometer area pesisir," jelasnya.

Dari hasil patroli laut tersebut, Fikser mengaku tidak ada temuan pemasangan pagar laut. Meski demikan, Satpol PP Surabaya akan terus melakukan patroli lanjutan. 

"Meski nihil temuan di pesisir laut, kami akan tetap melakukan pengawasan," ungkapnya.

BACA JUGA:5.000 Kasus TBC Belum Terdeteksi, Dinkes Surabaya Target Kasus Bisa Tereliminasi di 2030

BACA JUGA:Luncurkan Aplikasi KNG, 32 Layanan Adminduk di Surabaya Kini Bisa Diakses Lewat Ponsel, Begini Caranya 

Fikser memastikan patroli laut akan terus dilakukan secara berkala. Di samping itu, Satpol PP Surabaya juga melakukan pengawasan terhadap alat tangkap ikan yang digunakan oleh para nelayan. 

"Seperti giat sebelum-sebelumnya, pengawasan alat tangkap ikan juga kami lakukan. Kami melakukan pengecekan perahu nelayan yang berlayar dan kami pastikan mereka menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan," terangnya.

Fikser menambahkan, Satpol PP Surabaya juga bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, para camat setempat, serta jajaran samping dalam giat patroli laut tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: